langsung aja gue keinget tentang malam sebelumnya. gue sangat tidak nyaman ngobrol dengan beberapa orang yang gue anggap meng-eksklusif-kan diri mereka. sampai-sampai gue cuman diem dan berusaha menjadi pendengar yang baik buat mereka (yang mungkin tidak menyadari keberadaan gue pada saat itu).
berbeda dengan malam sebelumnya, malam itu gue nyaman ngobrol sama senior-senior gue yang ini (mungkin karena mereka yang dari awal udah welcome banget ke gue) sehingga gue nggak masalah ngobrol lama-lama sama mereka.
lalu, dari pembicaraan sederhana tentang beberapa organisasi, tiba-tiba ada satu senior yang mengalihkan topik. gue aja udah lupa gimana caranya gue deket sama senior yang satu ini, bahkan dari awal gue sama sekali engga kenal dan canggung banget kalo ngomong sama dia. dia nanya-nanya beberapa hal ke gue yang gue jawab seadanya.
oke gue cerita dikit tentang senior yang satu ini. kalo dilihat dari luar, dia orang yang menganggap dirinya cool, meng-eksklusifkan dirinya sendiri, dan bebas berpendapat ke semua orang. bahkan sampai ada temen gue yang ngeri kalo deket-deket sama dia. yang sebel sama dia juga nggak sedikit.
tapi yang gue tangkep dari pembicaraan gue dengan dia, dia adalah orang yang sangat pemilih mencari teman. dan ketika dia deket sama orang, dia akan bener-bener peduli sama orang ini dan ngebelain mereka.gue udah lupa apa aja yang dia tanyain ke gue, tapi pembicaraan kami menyadarkan gue tentang satu hal, adil itu tidak selalu seimbang. pertemanan itu bukanlah take and give yang seimbang. tapi take and give yang sesuai kebutuhan masing-masing pihak. intinya kalo lu mau temenan sama orang, kalian gaakan ngasih effort yang sama biar adil, tapi effort yang sesuai kebutuhan sejauh mana kalian mau mengenal teman kalian ini.
yak dan semakin hari, semakin gue diajak mikir oleh seisi dunia. selamat berpikir dan menyadari sesuatu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar