bodoh memang, tapi aku tak tahu apa lagi yang bisa kulakukan
bodoh itu,
ketika pertama aku malah melakukan hal-hal yang terlihat aneh bagimu
kedua kali, aku malah membuang muka dan berlari ke toilet untuk bersembunyi
bodoh itu,
aku diberi kesempatan namun malah menyia-nyiakannya
seperti ketika kau mengantarku pulang dan aku hanya diam
ketika kau menggenggam tanganku dan aku membuatmu malu
saling mencuri pandang saat yang satu tak melihat
menyembunyikan senyum saat yang lain melakukan hal aneh
berharap agar dapat menatapnya lagi
lalu ketika akhirnya dia pergi, hanya sesal yang tersisa
bodoh itu, kamu tahu aku tahu dan kita sama-sama ragu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar