Rabu, 26 Februari 2014

#MendadakSiantar - Day4 (25/02/14)

Kisah perjalanan gue di Siantar, Selasa (25/02/14)



Hari ini hari terakhir gue di Siantar. Gue akan pulang dengan pesawat sore dari Kuala Namu. Maka dari itu, gue hanya bisa mengikuti acara pemakaman hingga pukul 12 siang.


Hari ini, acara keluarga dimulai pada pukul 8 pagi. Kami diminta untuk berfoto untuk terakhir kali disamping jasad Opung. Setelah saling memberi "Mandokhata" (pesan/nasehat), kami menyanyikan lagu-lagu untuk mengenang Opung. 

Karena lagunya berbahasa Batak, gue ngga terlalu ngerti artinya. Lagu pertama berkisah tentang "amangna burju" (ayah yang baik). Lagu kedua berjudul "hamu anakkon hu" (kamu anakku). Kedua lagu tersebut bercerita tentang orang tua yang sangat mengasihi anakknya, dan para anak harus setia menjaga orang tuanya hingga mereka meninggal. :')

Setelah itu, acara adat baru diadakan pukul 10 pagi. Jasad Opung dipindahkan kedalam peti putih yang terlihat sangat cantik dengan hiasan bunga yang juga putih. Lalu, dibawa keluar untuk diperlihatkan kepada para tamu; sambil kami (para keluarga) tetap menari mengelilingi jasad beliau. 

Lalu ada acara dimana para hula-hula (Ipar/pihak keluarga menantu Opung) memberikan beras sebagai salah satu prosesi adat. Dan masih banyak rangkaian acara lagi hingga akhirnya Opung doli (kakek), dimakamkan disamping makam Opung boru (nenek).

Sisa acaranya sudah tidak gue ikuti lagi karena gue harus segera ke Bandara untuk mengejar flight sore.
Yang dilanjut langsung ke Nangor dengan travel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar