Kamis, 03 Oktober 2013

kisah yang menyedihkan

sebuah ruangan dengan ramainya menarik perhatian.
sebuah lagu mengalun dengan banyak orang yang mengikuti.
dua orang memegang kendali, sisanya menikmati.

namun hanya satu yang termenung. 
melihat sekeliling. mencuri-curi pandang dengan sangat berhati-hati.
merasa malu sendiri meratapi kebodohannya.
merasa lelah, dan kemudian termenung.

membayangkan adakah kisah lain dihidupnya?
bagaimana kalau kisah yang sudah pernah ada dibalik.
mungkin, endingnya akan seperti ini ...


lagu itu kembali berputar pada tengah malam bisu yang sibuk.
muncul adegan-adegan yang memang sudah pernah terputar sebelumnya.
dengan latar lagu yang sama, dua orang sedang menyanyi.
namun, tokoh utamanya bukan mereka.

ditengah hiruk piruk lagu tersebut, ada dua orang yang terdiam.
yang satu merasa canggung dan minder karena memang masih belum bisa merasa nyaman.
seseorang yang lain diam-diam menatap dalam memperhatitkan si canggung.
dengan susah payah menutupi gerak-geriknya agar tak menarik perhatian.

ia memperhatikan semuanya.
cara gadis itu tersenyum, termenung, menguap, menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya tak gatal, berusaha agar tetap terjaga.
ingin rasanya mendekat dan membiarkan kepala si gadis bersandar di bahunya.
merengkuh pundaknya dan berbisik, "tidurlah gadisku. aku akan menjagamu."


kemudian gadis itu tersadar dan masih mendapati situasi yang sama seperti sebelumnya.
semua masih asik dengan dia yang termenung.
masih sambil merutuki imajinasinya yang terlalu tinggi, dia lalu menguap, menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.
memejamkan kata dan mencoba beristirahat sejenak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar