Senin, 22 April 2013

angin

aku suka angin.
sama sukanya seperti aku menyukai diriku sendiri.

disaat kau tak terlihat, aku tetap bisa merasakanmu
mungkin aku memang tak akan lagi mengingat dan mencarimu.
tapi yang pasti, aku tidak akan melupakanmu.

ada kalanya disaat aku berjalan sendirian, dan kau menghampiri.
ya, aku mengingatmu. menutup mata sejenak dan merasakan kehadiranmu menemani perjalananku.
atau disaat aku sedang naik motor atau angkot.
aku paling senang duduk dekat jendela, karena dengan begitu, kita bisa saling bertegur sapa sejenak.

disaat aku duduk sendirian, dan semesta bernyanyi.
aku mengingatmu, nyanyian-nyanyian yang ku bisikkan kepadamu. dan semua pikiran-pikiran yang hanya tertuang lewat bisikan mulut kepada otak.

atau disaat aku habis berlari dan kehabisan nafas,
aku mensyukuri setiap helaan nafas yang kuhirup.
hanya kau yang setia menenangkanku disaat bahkan aku pun hanya bisa pasrah menghirup udara sebanyak-banyaknya.


maaf, harusnya aku tidak menolak kehadiranmu.
dan sekarang, penyesalan itu datang.
kau hanya menghampiriku sembari lalu saja.
maaf. dan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar