iya, aku tau.
namaku berulang kali disebut.
harapan berulang kali terucap.
segala cara sudah dilakukan.
bujuk rayu pun sudah habis keluar.
tapi aku yang pemikir ini tak bisa lagi hanya berucap "ya" dan melihat apa yang terjadi.
tentunya aku tak akan mau bertanggung jawab atas pemikiran selintas yang kulakukan.
aku membantu. sebisaku. semauku.
tapi, tolong jangan pegang janjiku dulu.
aku tak mau menjadi beban dimuka kalian.
aku berusaha. berpikir. bertindak.
tapi tolong jangan berharap banyak dulu.
aku tak mau omonganku hanyalah janji kosong. lagi.
Kamis, 25 April 2013
*kemudian hening
semacam sedang di tarik ulur.
tetiba datang perang gerilya, menuntut balas atas apa yang mereka tinggalkan selama ini.
dan meminta pertanggung jawaban para tentara atas musuh yang semakin banyak.
tapi bahkan mereka pun tak meninggalkan jejak
tetiba datang perang gerilya, menuntut balas atas apa yang mereka tinggalkan selama ini.
dan meminta pertanggung jawaban para tentara atas musuh yang semakin banyak.
tapi bahkan mereka pun tak meninggalkan jejak
ya, mungkin.
lingkungan yang aku tahu sudah berubah.
kalo lingkunganku sudah mengecewakanku sekali,
tidakkah mereka bisa mengecewakanku untuk yang kedua kalinya?
Senin, 22 April 2013
angin
aku suka angin.
sama sukanya seperti aku menyukai diriku sendiri.
disaat kau tak terlihat, aku tetap bisa merasakanmu
mungkin aku memang tak akan lagi mengingat dan mencarimu.
tapi yang pasti, aku tidak akan melupakanmu.
ada kalanya disaat aku berjalan sendirian, dan kau menghampiri.
ya, aku mengingatmu. menutup mata sejenak dan merasakan kehadiranmu menemani perjalananku.
atau disaat aku sedang naik motor atau angkot.
aku paling senang duduk dekat jendela, karena dengan begitu, kita bisa saling bertegur sapa sejenak.
disaat aku duduk sendirian, dan semesta bernyanyi.
aku mengingatmu, nyanyian-nyanyian yang ku bisikkan kepadamu. dan semua pikiran-pikiran yang hanya tertuang lewat bisikan mulut kepada otak.
atau disaat aku habis berlari dan kehabisan nafas,
aku mensyukuri setiap helaan nafas yang kuhirup.
hanya kau yang setia menenangkanku disaat bahkan aku pun hanya bisa pasrah menghirup udara sebanyak-banyaknya.
maaf, harusnya aku tidak menolak kehadiranmu.
dan sekarang, penyesalan itu datang.
kau hanya menghampiriku sembari lalu saja.
maaf. dan terimakasih.
sama sukanya seperti aku menyukai diriku sendiri.
disaat kau tak terlihat, aku tetap bisa merasakanmu
mungkin aku memang tak akan lagi mengingat dan mencarimu.
tapi yang pasti, aku tidak akan melupakanmu.
ada kalanya disaat aku berjalan sendirian, dan kau menghampiri.
ya, aku mengingatmu. menutup mata sejenak dan merasakan kehadiranmu menemani perjalananku.
atau disaat aku sedang naik motor atau angkot.
aku paling senang duduk dekat jendela, karena dengan begitu, kita bisa saling bertegur sapa sejenak.
disaat aku duduk sendirian, dan semesta bernyanyi.
aku mengingatmu, nyanyian-nyanyian yang ku bisikkan kepadamu. dan semua pikiran-pikiran yang hanya tertuang lewat bisikan mulut kepada otak.
atau disaat aku habis berlari dan kehabisan nafas,
aku mensyukuri setiap helaan nafas yang kuhirup.
hanya kau yang setia menenangkanku disaat bahkan aku pun hanya bisa pasrah menghirup udara sebanyak-banyaknya.
maaf, harusnya aku tidak menolak kehadiranmu.
dan sekarang, penyesalan itu datang.
kau hanya menghampiriku sembari lalu saja.
maaf. dan terimakasih.
*semacam curhat atau pengakuan dosa (?)
kalo ada orang yang janjinya mungkin tidak bisa dipegang adalah gue.
loh kok? kenapa?
1. janji beres pleno jam 5, jam 7 baru nyampe kosan temen.
2. janji dateng buat makan bareng, nyampe-nyampe malah bikin repot gegara basah kuyup *keujananceritanya. ujung-ujungnya disuruh mandi, minum vitamin sama minum susu anget dulu deh.
3. janjinya abis nonton langsung makan, pas lagi nunggu makanan malah ketiduran. mienya dimakanin kalian deh.
4. janji mau nyusul jam 1, bahkan jam 3 pun belum berani keluar dari tempat acara. -.-
5. janjinya bakalan pulang siang, baru nyampe kosan malem hari.
apalagi coba? sebenernya masih banyak banget janji gue yang ngga bisa d pegang.
tapi apa daya?
bukan gue ngga mau, tapi gue ngga mampu melawan semesta.
teruntuk semua pembaca, terutama mereka-mereka yang (mungkin tidak pernah membaca blog ini tapi) sudah mengingatkan.
"saya punya kekuatan. ya!
tapi, kekuatan saya tidak sekuat itu untuk melawan semesta.
dan mungkin, (mungkin yaaa) kekuatan saya bertolak belakang pada keyakinan yang saya pegang"
loh kok? kenapa?
1. janji beres pleno jam 5, jam 7 baru nyampe kosan temen.
2. janji dateng buat makan bareng, nyampe-nyampe malah bikin repot gegara basah kuyup *keujananceritanya. ujung-ujungnya disuruh mandi, minum vitamin sama minum susu anget dulu deh.
3. janjinya abis nonton langsung makan, pas lagi nunggu makanan malah ketiduran. mienya dimakanin kalian deh.
4. janji mau nyusul jam 1, bahkan jam 3 pun belum berani keluar dari tempat acara. -.-
5. janjinya bakalan pulang siang, baru nyampe kosan malem hari.
apalagi coba? sebenernya masih banyak banget janji gue yang ngga bisa d pegang.
tapi apa daya?
bukan gue ngga mau, tapi gue ngga mampu melawan semesta.
teruntuk semua pembaca, terutama mereka-mereka yang (mungkin tidak pernah membaca blog ini tapi) sudah mengingatkan.
"saya punya kekuatan. ya!
tapi, kekuatan saya tidak sekuat itu untuk melawan semesta.
dan mungkin, (mungkin yaaa) kekuatan saya bertolak belakang pada keyakinan yang saya pegang"
Minggu, 21 April 2013
fool again - westlife
pertama kali denger lagunya,
dinyanyiin oleh (hampir) semua yang ada di dalam bis.
awalnya gatau lirik,
tapi denger nadanya dengan iklim seperti itu, hangat rasanya.
setelah di cari liriknya, pas sekali rasanya
apalagi buat nyanyi di kaca. :')
coba deh dengerin lagunya
enjoy then :)))
dinyanyiin oleh (hampir) semua yang ada di dalam bis.
awalnya gatau lirik,
tapi denger nadanya dengan iklim seperti itu, hangat rasanya.
setelah di cari liriknya, pas sekali rasanya
apalagi buat nyanyi di kaca. :')
coba deh dengerin lagunya
enjoy then :)))
Baby, i know the story
I've seen the picture
It's written all over your face
Tell me, what's the secret
That you've been hiding
Who's gonna take my place
Baby, you should've called me
When you were lonely
When you needed me to be there
Sadly, you never gave me two many chances
To show how much I care
I should've seen it coming
I should have read the signs
Anyway...I guess it's over
Can't believe that I'm the fool again
I thought this love would never end
How was I to know
You never told me
About the pain and the tears
If I could, I would
Turn back the time
Jumat, 19 April 2013
unce upon a time ...
A : kaaak, mau di beliin ituuu. *nunjuk coklat*
B : iiihh, kamu tuh yak, nyusahin aja. nih *ngasih coklat*
A : enak deh kak, mau cobain nggak? hehe :p
B : enggak kamu aja yang makan :)
A : aduuh, sakitt. lidahnya kegigit kaak. sakit bangeettt *mau nangis*
B : eehh, jangan nangis, nanti d beliin gulali mau? :))
A : mauu mauu mauu. tapi tetep sakiiit. *tetep nangis*
B : hahhaa, dasar tuh kamu yaa. gulalinya besok yaaa. duuh, ini air matanyaa :) *ngusep pipi*
A : ihhh, sekarang aja kenapa? yaudah besok tapi harus janji dibeliin yaaak :D
B : iyaa. hehe. kamu tuh manja banget sih sama aku. iihh gemes dehh. ngga malu apa? ngga mau jaim-jaiman (jaga image)?
A : haha biarin ajaa. kan aku suka manja-manja sama kamu kak. :p
B : ;)
B : iiihh, kamu tuh yak, nyusahin aja. nih *ngasih coklat*
A : enak deh kak, mau cobain nggak? hehe :p
B : enggak kamu aja yang makan :)
A : aduuh, sakitt. lidahnya kegigit kaak. sakit bangeettt *mau nangis*
B : eehh, jangan nangis, nanti d beliin gulali mau? :))
A : mauu mauu mauu. tapi tetep sakiiit. *tetep nangis*
B : hahhaa, dasar tuh kamu yaa. gulalinya besok yaaa. duuh, ini air matanyaa :) *ngusep pipi*
A : ihhh, sekarang aja kenapa? yaudah besok tapi harus janji dibeliin yaaak :D
B : iyaa. hehe. kamu tuh manja banget sih sama aku. iihh gemes dehh. ngga malu apa? ngga mau jaim-jaiman (jaga image)?
A : haha biarin ajaa. kan aku suka manja-manja sama kamu kak. :p
B : ;)
Kamis, 18 April 2013
pilihan kita sama. suara kita berbeda.
kamu dan aku sama-sama memiliki mimpi.
mimpi yang sama. bebas dan liar.
kamu dan aku melalui proses yang sama.
sama-sama keras, berbatu dan terjal.
sedikit saja lengah, jatuh pasti.
kamu dan aku sama-sama punya penopang.
tangan yang sama. pilihan yang sama. mengulurkan tangan atau tidak.
kamu dan aku tidak sama.
kamu yang cerdas dan periang.
aku yang pemalu dan pemurung.
kamu yang memiliki jalan lurus.
aku yang berkali-kali terjatuh saat berjalan.
kamu yang mendapatkan kesempatan dengan sangat mudahnya.
aku yang terpasung dalam kotak rantai.
kamu yang menyepelekan semua kesempatan yang ada.
aku yang harus berjuang sekeras tenaga hanya untuk mencoba sesuatu.
kamu yang tidak sabaran, dan selalu mengeluh ini-itu.
aku yang selalu diam dan sabar menunggu terpaan lewat.
kamu yang selalu menyerah atas keadaan, hambatan.
aku yang berjuang, dan memiliki mental penghancur hambatan.
pilihan kita sama.
kesempatan kita sama.
namun sekarang, kita berakhir di tempat yang berbeda.
kamu yang penuh penyesalan.
dan aku yang penuh ucap syukur.
lalu, akankah kamu menyalahkan lingkungan dan status sosioekonomi kita masing-masing?
salahkanlah mentalmu yang selalu memberi excuse pada kekuranganmu.
sampai waktunya
seorang teman pernah berkata :
"nikmati PROSES itu.
WAKTU dimana KAMU
MENEMUKAN dan DITEMUKAN."
hey tulang rusuk, saya tidak bersembunyi.
tapi kenapa saya selalu ditemukan oleh orang yang bukan kamu?
saya juga melewati proses itu.
dan menemukan orang yang juga bukan kamu.
suatu saat, kita akan saling menemukan dan ditemukan.
sampai saat itu, bersabar yaa :)
seribu tahun silam
lagi-lagi.
setelah hampir seribu tahun lamanya
pertanyaan itu muncul kembali.
membuat pipi bersemu merah.
untungnya tidak dengan kupu-kupu dalam perut.
setelah hampir seribu tahun lamanya
pertanyaan itu muncul kembali.
membuat pipi bersemu merah.
untungnya tidak dengan kupu-kupu dalam perut.
ditengah susahnya dunia
TUHAN, jika dan hanya jika,
ENGKAU berkehendak,
maka ENGKAU akan mendapati :
diriku BERTAHAN sampai AKHIR
dan aku akan tetap SETIA
lagu yang menyejukkan hati :')
Kumulai dari diri sendiri
Untuk melakukan yang terbaik
Kumulai dari diri sendiri
Hidup jujur dengan hikmat Tuhanku
Tekadku Tuhan mengikutiMu selama hidupku
Berpegang teguh kepada iman dan percayaku
Akan kumulai dari diriku
Melakukan sikap yang benar
Meskipun kecil dan sederhana
Tuhan dapat membuat jadi besar
Kumulai dari keluargaku
Menjadi pelaku FirmanMu
Selalu mendengar tuntunan Tuhan
Berserah pada rencana kasihMU
Kadang-kadang lain jawaban Tuhan atas doaku
Kupegang teguh Tuhanku memberikan yang terbaik
Kumulai dari keluargaku
Hidup memancarkan kasihMu
Walaupun lemah dan tidak layak
Kuasa Tuhan menguatkan diriku
Kumulai dari diri sendiri - Pontas Purba
Minggu, 14 April 2013
:3
Ce : hhh..
Co : kamu mau aku temenin nonton film sedih?
Ce : aku nggak suka nonton film sedih.
Co : ato kamu mau aku ajak naik roller coaster aja?
Ce : sekarang tuh bukan waktunya main-main. Kamu tau aku lagi
riweuh, kenapa malah di ajakin hal-hal yang ngga penting sih?
Co : aku cuman pengen kamu bisa nangis ato teriak sesukanya
tanpa mikirin orang lain, ato tanpa peduli komentar orang.
Ce : ...
Kamis, 11 April 2013
firasat (?)
L : percaya nggak sama firasat?
A : gue rasa itu bukan firasat, tapi attachment. gue tahu lu kenapa-kenapa karena sikap lu beda dari biasanya, misalnya. sebenernya gue ga pengen percaya, tapi gue tahu itu ada. mama gue contohnya.
***
L : menurut lu, firasat itu apa?
S : firasat itu tanda dari Tuhan agar kamu lebih waspada, sih. jadi seenggaknya kamu bisa siap-siap lebih dulu.
***
K.I. : Sini kamu. Sini! lagi kenapa? kalo ada apa-apa cerita yaaa.
L : ...
***
B.I. : kamu tuh kalo lagi kuat ya ngga papa kerja. tapi kalo ada apa-apa, kamu tahu kan harus ngehubungin siapa?
L : ...
***
L : haha, firasat ?
Laluna masih ada
hidup Laluna masih beranjut.
dengan cerita-cerita random lainnya.
yang tentunya, membuatnya menjadi lebih kuat disetiap helaan nafasnya.
menjadikannya lebih utuh disetiap kata yang keluar.
menjadikannya lebih kokoh disetiap pemikirannya akan esensi hidup.
menjadikannya lebih bijak seiring malam yang dilewatinya.
ya, dia Laluna.
yang selalu tersenyum pada matahari pagi yang mengiringi langkah kakinya pergi.
dan kepada rembulan malam yang mengiringi langkah kakinya pulang.
yang melewati sepanjang hari ditemani bintang yang tak terlihat.
dia Laluna.
dan aku berharap, suatu saat nanti, sang bintang akan muncul ke permukaan dan menyatakan "dia, Lalunaku."
dengan cerita-cerita random lainnya.
yang tentunya, membuatnya menjadi lebih kuat disetiap helaan nafasnya.
menjadikannya lebih utuh disetiap kata yang keluar.
menjadikannya lebih kokoh disetiap pemikirannya akan esensi hidup.
menjadikannya lebih bijak seiring malam yang dilewatinya.
ya, dia Laluna.
yang selalu tersenyum pada matahari pagi yang mengiringi langkah kakinya pergi.
dan kepada rembulan malam yang mengiringi langkah kakinya pulang.
yang melewati sepanjang hari ditemani bintang yang tak terlihat.
dia Laluna.
dan aku berharap, suatu saat nanti, sang bintang akan muncul ke permukaan dan menyatakan "dia, Lalunaku."
Sabtu, 06 April 2013
cerita Laluna. hanya firasat (semoga)
Ela tercenung. lagi-lagi hal yang sama mampir dalam pikirannya.
tentu saja lelehan air di pipinya tak bisa dicegat lagi.
memang akhir-akhir ini, dia sedang dihantui oleh kematian.
entah berita kematian yang lalu, ataupun bayangan kematian yang akan datang.
siapa yang tidak down dengan firasat-firasat buruk seperti itu?
suatu ketika, tanpa sadar bibirnya mengucap, "kalo aku yang jadi dia, mungkin aku akan senang. tugasku sudah selesai. udah lega dan bisa senyum seneng ke orang-orang."
tapi, hatinya menolak mati-matian.
di lain kesempatan, dia menangis hingga tak sanggup bersuara.
benaknya seakan gulungan film yang memutar wajah orang-orang yang dikasihinya lengkap dengan kabar duka mereka.
tangannya mengatup rapat, hatinya berdoa agar itu hanyalah angin lalu
namun, semesta berkata lain.
banyak kesempatan yang memperkuat firasat buruk tersebut.
semesta seakan mendidik Ela menjadi gadis mandiri.
menjadi gadis yang tak lagi mengandalkan orang lain dalam setiap tingkah lakunya.
sehingga ketika mereka pergi, Ela sudah siap.
Ela tahu itu.
dia tahu semesta sepertinya sedang berkata sesuatu.
Ela hanya tak mau tahu.
tidak sekarang.
tidak secepat ini.
lagi-lagi, diakhir lamunanya, sama seperti mengakhiri lamunan-lamunan lain,
tangannya terkepal kencang tak ingin menghapus air mata; mulutnya yang bisa mengatup, sedang hatinya berkata berkali-kali. "Tuhan, jangan sekarang. jangan secepat ini. aku tidak siap."
tentu saja lelehan air di pipinya tak bisa dicegat lagi.
memang akhir-akhir ini, dia sedang dihantui oleh kematian.
entah berita kematian yang lalu, ataupun bayangan kematian yang akan datang.
siapa yang tidak down dengan firasat-firasat buruk seperti itu?
suatu ketika, tanpa sadar bibirnya mengucap, "kalo aku yang jadi dia, mungkin aku akan senang. tugasku sudah selesai. udah lega dan bisa senyum seneng ke orang-orang."
tapi, hatinya menolak mati-matian.
di lain kesempatan, dia menangis hingga tak sanggup bersuara.
benaknya seakan gulungan film yang memutar wajah orang-orang yang dikasihinya lengkap dengan kabar duka mereka.
tangannya mengatup rapat, hatinya berdoa agar itu hanyalah angin lalu
namun, semesta berkata lain.
banyak kesempatan yang memperkuat firasat buruk tersebut.
semesta seakan mendidik Ela menjadi gadis mandiri.
menjadi gadis yang tak lagi mengandalkan orang lain dalam setiap tingkah lakunya.
sehingga ketika mereka pergi, Ela sudah siap.
Ela tahu itu.
dia tahu semesta sepertinya sedang berkata sesuatu.
Ela hanya tak mau tahu.
tidak sekarang.
tidak secepat ini.
lagi-lagi, diakhir lamunanya, sama seperti mengakhiri lamunan-lamunan lain,
tangannya terkepal kencang tak ingin menghapus air mata; mulutnya yang bisa mengatup, sedang hatinya berkata berkali-kali. "Tuhan, jangan sekarang. jangan secepat ini. aku tidak siap."
Jumat, 05 April 2013
bisa bilang bisa
gue lebih menghargai mereka yang tidak bisa, bilang tidak bisa, namun mau mencoba melakukannya.
daripada mereka yang tidak bisa, dengan optimis mengatakan "saya (pasti) bisa", namun tak bertanggung jawab dengan perkataannya.
daripada mereka yang tidak bisa, dengan optimis mengatakan "saya (pasti) bisa", namun tak bertanggung jawab dengan perkataannya.
please, can you?
hey, Mr. "good looking"
tolong jangan menatap saya seperti itu.
itu hanya akan membuat saya besar kepala.
tolong jangan tersenyum kepada saya seperti itu.
itu hanya akan membuat saya grogi.
tolong jangan bertingkah laku seperti itu di depan saya.
karena itu hanya akan membuat saya salah tingkah.
tolong jangan menatap saya seperti itu.
itu hanya akan membuat saya besar kepala.
tolong jangan tersenyum kepada saya seperti itu.
itu hanya akan membuat saya grogi.
tolong jangan bertingkah laku seperti itu di depan saya.
karena itu hanya akan membuat saya salah tingkah.
hidup itu, jika kamu di dalamnya
futsal adalah permainan yang dimainkan oleh 5 orang.
biasanya dengan posisi 2 striker, 2 back, dan 1 keeper.
sebenernya gue agak bingung dengan kalimat pembuka dari postingan gue.
ya, gue memang pemain futsal. gue adalah striker yang kadang lebih merasa aman saat menjadi back.
bola out adalah hal yang biasa.
namun ada fenomena yang kurang biasa saat lawan sedang melakukan throw in.
karena, seringkali saat gue bermain, gue merasa sangat kalut.
bukan, bukan grogi gegara lawan yang hebat-hebat.
tapi, gue berpikir kalau jumlah tim gue lebih sedikit ketimbang tim lawan.
padahal setelah dihitung-hitung, sebenernya sama aja jumlahnya.
kenapa sih gue sering mikir gitu?
yang jelas, karena selama ini gue lupa memperhitungkan diri gue dalam permainan.
gue hanya melihat dan barmain untuk membantu teman-teman gue biar gak kebobolan.
lalu, kapan gue bermain untuk diri gue sendiri?
biasanya dengan posisi 2 striker, 2 back, dan 1 keeper.
sebenernya gue agak bingung dengan kalimat pembuka dari postingan gue.
ya, gue memang pemain futsal. gue adalah striker yang kadang lebih merasa aman saat menjadi back.
bola out adalah hal yang biasa.
namun ada fenomena yang kurang biasa saat lawan sedang melakukan throw in.
karena, seringkali saat gue bermain, gue merasa sangat kalut.
bukan, bukan grogi gegara lawan yang hebat-hebat.
tapi, gue berpikir kalau jumlah tim gue lebih sedikit ketimbang tim lawan.
padahal setelah dihitung-hitung, sebenernya sama aja jumlahnya.
kenapa sih gue sering mikir gitu?
yang jelas, karena selama ini gue lupa memperhitungkan diri gue dalam permainan.
gue hanya melihat dan barmain untuk membantu teman-teman gue biar gak kebobolan.
lalu, kapan gue bermain untuk diri gue sendiri?
melihat lebih luas
di tahun ini, entah kenapa
Tuhan membawa gue kepada hal-hal yang seakan tak ada artinya
tapi sepertinya, Dia sedang menunjukkan sesuatu kepada gue
sekarang,
gue melihat setiap orang dari sudut pandang yang berbeda
yang tadinya bersosok lemah lembut dan pendiam,
ternyata memiliki sisi ketegasan yang lebih mengarah kepada keras kepala
yang tadinya bersosok dominan dan penuntut,
ternyata memiliki sisi pekerja keras dan visioner
yang tadinya bersosok selow dan menyepelekan sekitar,
ternyata memiliki ambisi dan optimis
yang tadinya bersosok kaku dan lurus,
ternyata memiliki insting dan nurani
yang tadinya bersosok besar dan sempurna,
ternyata memiliki luka dan bayangan gelap yang mengikuti perjuangannya
yah, dan setelah gue lihat kebelakang,
gue pun demikian.
yang dari luar terlihat seperti gue apa adanya,
ternyata dibelakang, banyak hal yang membentuk gue hingga menjadi seperti saat ini
hal-hal seperti itulah yang membuat gue belajar memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang, sudut pandang mereka.
dan sudut pandang tidak melulu terkotak-kotakkan.
kadang, lebih baik kalo melihat out of the box. iya kan?
Tuhan membawa gue kepada hal-hal yang seakan tak ada artinya
tapi sepertinya, Dia sedang menunjukkan sesuatu kepada gue
sekarang,
gue melihat setiap orang dari sudut pandang yang berbeda
yang tadinya bersosok lemah lembut dan pendiam,
ternyata memiliki sisi ketegasan yang lebih mengarah kepada keras kepala
yang tadinya bersosok dominan dan penuntut,
ternyata memiliki sisi pekerja keras dan visioner
yang tadinya bersosok selow dan menyepelekan sekitar,
ternyata memiliki ambisi dan optimis
yang tadinya bersosok kaku dan lurus,
ternyata memiliki insting dan nurani
yang tadinya bersosok besar dan sempurna,
ternyata memiliki luka dan bayangan gelap yang mengikuti perjuangannya
yah, dan setelah gue lihat kebelakang,
gue pun demikian.
yang dari luar terlihat seperti gue apa adanya,
ternyata dibelakang, banyak hal yang membentuk gue hingga menjadi seperti saat ini
hal-hal seperti itulah yang membuat gue belajar memandang sesuatu dari berbagai sudut pandang, sudut pandang mereka.
dan sudut pandang tidak melulu terkotak-kotakkan.
kadang, lebih baik kalo melihat out of the box. iya kan?
Kamis, 04 April 2013
tersenyum
pagi ini, memulai hari dengan melakukan sesuatu yang membuat orang lain tersenyum.
sisanya, meski berat, tetap menutup hari dengan membuat orang lain tersenyum.
Tuhan, biarlah semesta ikut tersenyum mewakili kebahagiaanku.
sisanya, meski berat, tetap menutup hari dengan membuat orang lain tersenyum.
Tuhan, biarlah semesta ikut tersenyum mewakili kebahagiaanku.
Senin, 01 April 2013
Langganan:
Komentar (Atom)

