Senin, 29 September 2014

sebenarnya... (bukan) politik

Baru sekarang gue merasakan langsung dampak dari pencabutan hak asasi manusia!
Dan gue sadari bahwa fenomena ini terjadi di dekat gue, bahkan di skala yang cukup kecil daripada lapisan masyarakat Indonesia.

Gue menyadari bahwa, seorang pemimpin akan sangat mencerminkan iklim yang akan terbangun di dalam kelompok tersebut atau sekumpulan anggota yang dipimpinnya.

Tapi yang gue rasakan adalah, dimana seorang pemimpin memutuskan segala sesuatu tidak melihat kepada seluruh anggota yang memiliki keinginan ini itu untuk bergerak bebas dan berkembang, tidak mempertimbangkan kemauan kelompok; 
melainkan memutuskan segala sesuatu berdasarkan apakah dia (pemimpin) bisa atau tidak melakukannya, mau atau tidak melakukannya, lagi ingin atau tidak melakukannya.


Mungkin gue belum terlalu aware tentang masalah RUU Pilkada yang marak dibicarakan belakangan ini, karena gue belum kebayang apa dampak yang akan gue rasakan.
Tapi, jika memang rasa-nya akan sama dengan rasa sakit tidak bisa berpendapat, ya mungkin gue akan menentang keras pencabutan hak suara rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar