Senin, 29 September 2014

Kamu memilih untuk apa?

Setiap manusia pasti memilih.
Memilih untuk berjalan ke arah kanan atau kiri.
Memilih untuk senang atau membiarkan diri bersedih.

Memilih untuk tinggal dan tetap menjadi orang bodoh, atau memilih untuk bergerak, sakit, dan menjadi berani.
Semua pilihan ada konsekuensinya.

Pilihan bukan tentang mana yang baik atau buruk.
Karena sejatinya, baik dan buruk adalah soal persepsi.

Tapi pilihan adalah tentang mana yang sesuai atau tidak.
Sesuai untuk diri sendiri dan orang lain.
Sesuai untuk keadaan saat ini, dengan mempertimbangkan masa depan.


Mungkin pilihan bagi wanita adalah tentang bagaimana emosinya menang melawan semua teori yang ada di muka bumi ini.
Sedangkan bagi pria, menang adalah ketika logika tetap berjalan dan menekan rasa sehingga mereka tetap terlihat "jantan".


Siapa yang bisa disalahkan kalau begitu?
Memang sudah kodrat mereka bukan?

Tapi yang pasti, hanya keledai yang jatuh dilubang yang sama lebih dari sekali.
Kecuali mereka memilih untuk konsisten tanpa mempertimbangkan adanya fenomena yang disebut "proses pembelajaran"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar