kali ini kukatakan, aku benci! aku benci akan diriku yang mulai terbang!

aneh.
aku bahagia. (harusnya) aku bahagia.
semua kudapat. sempurna. apa lagi yang kurang?
yang kurang, aku membatasi hidupku, hanya pada yang sanggup aku lakukan. bukan pada apa yang ingin aku coba untuk lakukan.

aku yang dulu, yang penuh dengan angan dan cita.
ingin mencoba ini dan itu. ingin pergi kesini dan kesitu.

tapi, aku yang sekarang, yang penuh dengan rasa lelah.
merasa cukup dengan apa yang di dapat dan apa yang (tak) diupayakan untuk lebih.

inilah kenapa dari dulu aku benci akan puja puji.
membuat orang tersesat akan ketidak(mau)tahuan.

aku yang benci akan feed back positif.
membuatku melupakan semua kenegatifan yang perlu diperbaiki.

aku benci akan penerimaan yang mudah.
membuatku tak lagi berusaha untuk menerima, tapi malah menuntut.

aku yang benci ... aku yang benci akan semua hal.
membuatku tak lagi berusaha layaknya orang nomor dua bersusah payah merangkak untuk menjadi nomor satu.