Jumat, 09 November 2012

apa salah semesta?

orang-orang kebanyakan menyalahkan semesta atas semua kesalahan mereka

ketika dikritik tidak produktif, mereka akan menyalahkan waktu yang sedikit
padahal hanya masalah mengatur waktu

ketika dikritik fotonya buram, mereka akan menyalahkan kamera yang goyang
padahal hanya masalah ketelatenan

ketika dikritik pelupa, mereka akan menyalahkan daya ingat mereka
padahal hanya masalah pengorganisasian memori

ketika dikritik penakut, mereka akan menyalahkan sekeliling yang terlalu banyak komentar
padahal hanya masalah persepsi otak masing-masing individu

ketika dikritik pemalas, mereka akan menyalahkan jejaring sosial dan kegiatan yang menumpuk
padahal hanya masalah kemauan

ketika dikritik terlalu kurang, mereka akan menyalahkan yang lain karena terlalu lebih
padahal hanya masalah kepercayaan diri
  
ya, selalu saja kita menyalahkan apa yang ada disekeliling kita.
baru saja gue melihat cerminan dari diri gue ada pada seorang yang so(k) cool.
apapun evaluasi negatif yang diberikan kepadanya akan di proyeksikan ke semesta.
padahal itu hanya soal penerimaan diri.

kita selalu tidak mau disalahkan.
kita selalu ingin dimengerti. 
kita selalu ingin dibenarkan dan didukung.

tapi kita tidak ingin diperbaiki.
kita membenarkan kekurangan kita sebagai alasan, padahal segala kekurangan itu bisa dihilangkan kalau kita punya kemauan.
ya, semua hanya soal kemauan dan (lagi-lagi) keberanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar