Minggu, 26 Juli 2015

tentang kupu-kupu


Kupu-kupu itu kecil.
Bentuknya indah.
Sayapnya mungil, tapi selalu kuat untuk mengepak berapapun jauhnya.

Dia menyerap nektar dari bunga merah dan menyebar serbuk sari sebagai balasan.
Dia bermain-main dengan koloninya.
Berkumpul dan memancarkan warna terangnya.


Beberapa waktu lalu, gue mendapat bros ini sebagai bentuk apresiasi.
Dan gue sangat tersanjung mendengar maksud dari konsep ini.
Seorang kakak mengatakan bahwa kupu-kupu mengingatkannya sebagai bentuk perjuangan yang sangat indah.

Kita tahu bahwa dia berasal dari ulat, dimana bahkan tidak ada yang mau menyentuhnya.
Kita tahu bahwa butuh sekitar 21 hari untuk berdiam dan mengubah diri.
Bukan hal yang mudah untuk keluar dari kepompong, bahkan butuh perjuangan untuk membuat otot-ototnya kokoh.

Setelah itu, ia harus terbang jauh untuk mencari makan.
Bukan tinggal makan, tapi tetap harus bekerja.
Kadang, harus menghindar jaring, dari bocah-bocah bandel yang ingin menjadikannya pajangan.


Yaah, kupu-kupu yang sebegitunya, tetap dipelihara oleh Tuhan.
Dia tahu perjuangannya tidak mudah, tapi dia tetap percaya bahwa hari ini dia bisa makan.
Dia tahu bahwa hari esok pasti masih ada tantangan.
Tapi setidaknya, dia percaya bahwa hari esok masih ada untuknya. 


:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar