sebenernya, gue rindu menulis.
merangkai kata apapun, menjadi sebuah cerita singkat.
namun, ide-ide yang berterbangan tidak bisa begitu saja dikumpulkan dan disusun seperti bermain susun kata.
butuh lebih dari sekedar kemampuan merangkai kata untuk menulis.
baiknya, dalam sebuah cerita, butuh kandungan emosi dengan takaran yang pas untuk memberinya nyawa.
sama seperti Tuhan membuat kita dari debu-tanah.
kemudian meniupkan nafas untuk membuat kita jadi hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar