kemaren malem, disaat harusnya gue ada di kamar, duduk manis dan belajar perkembangan,
gue malah ada di daerah kosannya temen-temen gue, dan makan-makan sama mereka.
kebetulan disana ada tempat makan baru, yang kerjaannya mengisi hari-hari temen-temen gue dengan lagu-lagu khas indianya.
kemudian, malam sudah menunjukkan pukul, dan gue harus pulang.
temen-temen gue dengan sangat baik hati menawarkan gue untuk menginap,
tapi gue yang lagi engga mood buat nginep memutuskan untuk pulang.
pas dianterin nyampe depan gang, ternyata sepi dan engga ada angkot.
sedikit nyesel sih gegara ngga nerima tawaran mereka, alhasil harus pulang sendirian jalan kaki semalam itu.
gue baru berjalan beberapa langkah,
tapi tetiba ada sebuah suara yang lamat-lamat terdengar
gue yang lagi melamun pun terkena lunch-line effect (haha)
gue mencari arah datangnya suara berat tersebut dan mendapati sebuah wajah yang familier
gue rada kaget (campur takut sebenernya)
"abis dari mana? kok sendirian aja?" tanya suara itu
"abis makan sama yang lain. iya nih mo pulang" jawab gue
"hah? kosan lu dimana? gue temenin yak, tapi tungguin bentar, gue masih nunggu makanan. lu gak buru-buru kan?" dari nada suaranya, gue mendengar (walau sedikiiiit banget), ya ada nada kekhawatiran disana
"emang kosan lu dimana? gausahlah, kan gak searah"
dan lagi-lagi gue speechless dengan alesannya "gapapa, gue sekalian mau ambil uang"
"beneran gapapa?" tanya gue menggantung dan tentu aja gak ditanggepin sama dia
saat itu gue sangat ... sangat apa yaaa ...
sangat bisa gue pastikan gue menghembuskan nafas lega dengan sangat keras
dan jangan lupa, gue juga pasti tersenyum aneh saat itu
sambil nungguin dia beli makanan, gue ngeliatin minimarket di belakang kami, dengan mesin atm nya yang berderet sambil senyum-senyum. (guenya yang senyum-senyum, bukan atmnya)
gue sangat seneng, meskipun tadi dia membutuhkan waktu untuk berpikir sebelum menyapa gue.
yahh, gue seneng jadi bagian dari kalian guys.
i'm proud to be the part of you @psikopad11 :')
dan Tuhan selalu bisa memanjangkan tangan-tangannya untuk menyertai jalanku dengan cara apapun.
dan malam itu, Tuhan mengirimkannya untuk menemaniku pulang :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar