entah, entahlah
aku tak tahu kapan.
aku si putri tidur ini yang selalu bermimpi hidup dalam dunia dongeng
aku si putri tak elok ini tak pernah melaku, hanya pernah merasa melakukan
aku tak tahu kapan, aku tak tahu bagaimana
pertama melihat aku merasa kagum
kemudian beberapa kali berfluktuasi naik turun dalam merasa
kau sang idola, dan aku yang antimainstream selalu menyangkal
aku. tak tahu kapan. rasa kagum berubah menjadi suka
kemudian rasa suka menjadi sayang
dan sayang ini kupastikan tak akan berubah, tak akan menjadi benci dan tak akan berkurang
aku masih sayang. dan masih akan tetap sayang
dimanapun kau sekarang berada
rasaku sederhana. sayangku sederhana
cuma sayang, tak lebih
mungkin tak sempat terucap
karena aku tak tahu kau dimana sekarang
sudah lama kita tak bersua, rasanya baru kemarin, padahal sudah setahun lebih
kau meninggalkanku yang hanya bisa menatap punggungmu yang berjalan menjauh
dan kuharap suatu saat itu akan datang
saat dimana kita akan bertemu kembali, entah dimana
sepucuk senyum dari bumiku, untukmu dibumi yang lain
ps:bagaimana seorang yang tak pandai merasa, kemudian membicarakan tentang rasa dengan logikanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar