sebuah malam seni di kampus
acara yang juga diisi oleh para penghuni baru kampus
terlihat mereka yang dengan senangnya menari-nari
atau bernyanyi demi menghibur para senior mereka
atau bahkan ada yang melakukan beatbox
ada juga seorang muda yang siap dengan gitarnya
bermain sambil tetap menunduk
tak berani menikmati musik, demi memberi pertunjukan yang sempurna
teringat setahun lalu, persis
sesosok tubuh kecil yang dengan kikuk menggenjreng gitar dengan perlahan
tepat di depan panggung, menunduk malu
diantara barisan pemain lain
berharap tak pernah menjadi sorotan orang banyak
terduduk resah selama memainkan baitnya
berharap tak melakukan kesalahan sedikitpun
hanya fokus meredam detak jantungnya yang kian lama tak beraturan
hingga lagu selesai, teringat betapa senang rasanya
meski hanya 2 lagu singkat
namun melihat antusias para penonton yang riuh bertepuk tangan
rasanya senang
mereka tak melihat tepat tidaknya kunci yang dimainkan
mereka tak melihat cepat lambatnya tempo yang kadang sumbang
tapi yang mereka lihat adalah keberanian para junior untuk tampil kedepan
ya itupun yang kulakukan pada malam itu
tepuk tangan sekencang-kencangnya kutujukan untuk sang gitaris muda itu
yang sebelum tampil sempat terdiam resah dipenuhi ketakutan
yang sebelum tampil tersenyum padaku seakan meminta dukungan
aku mendukungmu, selalu
karena aku juga pernah disana
aku tahu rasanya takut melakukan kesalahan
aku tahu rasanya malu yang tak tertahankan
aku tahu rasanya senang yang tak terperi
dan kini
aku sangat ingin bisa kembali berdiri diatas panggung
dengan alat musik yang sama
dengan keberanian dan kemampuan yang lebih
dan aku berkata "itu aku, yang sedang memainkan nada untukmu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar