kenangan itu abadi dihati

ada pertemuan, pasti ada perpisahan
semakin lama, semakin banyak perpisahan yang kutemui
mungkin ini caraNya Tuhan untuk mengajarkanku ikhlas merelakan
karena selama ini, aku selalu menyia-nyiakan orang-orang yang kusayang

aku bersyukur karena diberi kesempatan mengenalmu
aku berdoa untuk setiap waktu yang udah kita lewati bersama
untuk semua cerita yang (mungkin) tidak penting, tapi tetap terkenang
 
aku juga berdoa buat orang-orang yang merugi karena tidak pernah mengenal orang sebaik dan semenakjubkanmu

selamat jalan, kak
aku senang sempat kenal dengan kakak
baik-baik disana ya kak
jangan lupa, jagain kak uli juga disana :)

oiya satu lagi, pesan buat kakak
hutang makan siangnya aku ikhlasin kok kak, yang penting kk masuk surga

teruntuk kak aziz

yang sekarang pasti lagi tersenyum di surga

@aahmadaziz

@psikopad09

dan aku akan terus tersenyum bahagia untuk kalian

untuk kamu yang disana,

yang telah diutus oleh semesta

aku berterimakasih kepadamu
karena meski dengan segala kebimbanganmu, tetap dapat membuatnya tersenyum

aku berterimakasih kepadamu
karena kau yang kini telah berani menetapkan hati dan melangkah maju

aku berterimakasih kepadamu
karena telah menyembuhkan hatinya yang sempat kau lukai

tapi aku juga akan sangat berterimakasih kepadamu
apabila kau tetap menjaga senyumnya sampai akhir,
bukan karena semua ketulusan yang telah dia lakukan kepadamu
tapi karena kesadaranmu untuk membuktikan betapa kau menyayanginya

p.s. :

selamat malam hey kamu, pencarianmu telah membuahkan hasil

pastikan perjuanganmu selama ini tetap berkisah manis

dan akan kupastikan semesta tak menyesal mengirimnya untukmu

tertanda,

seorang teman yang cukup melihat kalian bahagia bersama

kadang aku ingin, itu aku

sebuah malam seni di kampus
acara yang juga diisi oleh para penghuni baru kampus
terlihat mereka yang dengan senangnya menari-nari
atau bernyanyi demi menghibur para senior mereka
atau bahkan ada yang melakukan beatbox 

ada juga seorang muda yang siap dengan gitarnya
bermain sambil tetap menunduk
tak berani menikmati musik, demi memberi pertunjukan yang sempurna


teringat setahun lalu, persis
sesosok tubuh kecil yang dengan kikuk menggenjreng gitar dengan perlahan
tepat di depan panggung, menunduk malu
diantara barisan pemain lain
berharap tak pernah menjadi sorotan orang banyak

terduduk resah selama memainkan baitnya
berharap tak melakukan kesalahan sedikitpun
hanya fokus meredam detak jantungnya yang kian lama tak beraturan

hingga lagu selesai, teringat betapa senang rasanya
meski hanya 2 lagu singkat
namun melihat antusias para penonton yang riuh bertepuk tangan
rasanya senang

mereka tak melihat tepat tidaknya kunci yang dimainkan
mereka tak melihat cepat lambatnya tempo yang kadang sumbang
tapi yang mereka lihat adalah keberanian para junior untuk tampil kedepan


ya itupun yang kulakukan pada malam itu
tepuk tangan sekencang-kencangnya kutujukan untuk sang gitaris muda itu
yang sebelum tampil sempat terdiam resah dipenuhi ketakutan 
yang sebelum tampil tersenyum padaku seakan meminta dukungan

aku mendukungmu, selalu
karena aku juga pernah disana
aku tahu rasanya takut melakukan kesalahan
aku tahu rasanya malu yang tak tertahankan
aku tahu rasanya senang yang tak terperi

dan kini
aku sangat ingin bisa kembali berdiri diatas panggung
dengan alat musik yang sama
dengan keberanian dan kemampuan yang lebih
dan aku berkata "itu aku, yang sedang memainkan nada untukmu"

capek selalu merasa kesal; dan kemudian berbalik arah

gue kadang merasa marah, sedih, kesal tanpa alasan yang jelas
mereka tak mengerti
ya, karena kalau mereka tahu alasannya
mereka hanya akan menertawakannya

kali ini gue menyadari,
gue selalu merasa marah bukan karena ada banyak orang-orang baru yang gue gak kenal,
tapi gue marah karena mereka selalu saja merebut posisi gue
menggantikan gue yang sudah lama tak bersua ini 
dan akibatnya, gue selalu memandang remeh orang-orang baru ini

seperti biasa,
ketika mereka mengelu-elukan orang-orang baru ini, gue memang kesal
ketika si orang asing ini gak menyapa, apalagi
ketika si orang baru menarik perhatian lebih banyak dari gue, lebih-lebih

tapi kali ini lain,
gue tiba-tiba aja punya waktu untuk merenung
gue tiba-tiba aja melihatnya yang memang jauh lebih bersinar
dan gue lalu menyadari seharusnya gue gak boleh marah
karena gue memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dia

sekarang yang bisa gue lakukan hanyalah menetapkan hati
kemudian berjanji,
suatu saat gue akan bisa mengejarnya
bahkan melampaui tingginya dia
melebihi besarnya dia
dan bersinar lebih terang daripadanya

ya, gue pegang janji ini erat-erat
dan hanya Tuhan yang tahu kesungguhan hati gue

itu namanya logika, bukan ketulusan

Tuhan, aku tak ingin baik hanya karena otakku yang menyuruh untuk menjadi baik.

tapi aku ingin menjadi baik karena hatiku mengijinkannya.

Mati Rasa

ada apa dengan gue akhir-akhir ini?
tak tahu harus berbuat apa
tak tahu harus merasa apa

bahkan merasa senang hanya jika dipaksa tersenyum
merasa salah hanya jika sudah dimarahi
merasa sedih hanya jika sudah sendiri
merasa marah hanya jika mereka sudah menyuruh untuk marah

apakah ini pengaruh perkembangan amigdala yang terhambat?
ataukah karena otak ini terlalu penuh sehingga ada saraf yang tertekan dan tak bekerja semestinya?

gue gak tahu alasan pintar untuk menjelaskannya

tapi yang gue tahu, mungkin gue terlalu penuh
penuh dengan segala emosi yang sudah pernah dipakai
dan tak ada lagi emosi yang bisa dikeluarkan karena semua sudah terpakai 
miris memang
tapi apamau dikata

doaku malam ini

disetiap hembusan nafas, pasti saja mereka berdesakan untuk keluar
semakin mengatur nafas dengan perlahan, semakin mereka menetes hangat

kali ini aku hanya bisa berdoa, 
"Tuhan, kuatkan aku. Tuhan mampukan aku.
aku yang sekecil ini tidak mampu kalau tak Kau tolong
aku yang sekecil ini masih terlalu takut bahkan dengan amuk dan marahnya dunia
aku yang sekecil ini masih terlampau lemah dengan terpaan sebesar itu

kali ini, maukah Kau menemaniku melewatinya?
maukah Kau membantu menopang bahuku, agar aku dapat tetap mengangkat tanganku?
kali ini, maukah Kau tetap menggenggam kedua tangan ini, agar tak lagi aku berlari menjauh, dan mendekat hanya disaat aku duka?

ampuni, aku yang hanya meminta disaat aku membutuhkanMu
kusadari aku membutuhkanMu disetiap helaan nafasku

dan sekarang aku tetap meminta agar Kau menemaniku hingga semuanya terlewati
dan pastikan aku, dengan semua pembelajaran ini, tetap berkekurangan agar aku tetap membutuhkanMu
Amin"

semakin ingin pulang

telpon kedua di bulan ini.
dan seperti biasa, nggak lebih dari 5 menit.
apa yang bisa dibicarakan dalam kurang dari 5 menit?

tapi sudahlah, yang penting aku tahu mereka merindu,
setidaknya, dia merindu :)

tak semudah kelihatannya

"kamu kok kurusan yak?"
"hah? emang iya yaa?"
...
iya kayaknya, tadi pagi celananya jadi kegedean.


"jangan lemes doong, semangaaat!"
"ini semangat koook, engga lemes :)"
...
emang lagi capek sih yaa. hhh, tapi tetep harus semangat!


"murung teruslah kamu. ayoo senyum :)"
"haha, mana ada aku murung. kan senyum :D"
...
aduuh, keliatan banget lagi. senyum ayooo, senyum!


"hey, lagi sibuk yaa?"
"hah? enggak kok. kenapa emangnya?
"nggapapa sih"
"yaudah aku duluan yaa. ini mau..."
"kamu kok hebat sih? kata anak-anak kamu tuh kerjaannya selalu beres loh, padahal kan kamu sibuk banget ya"
"ah engga kok. eh udahan yak, daaah"

#kemudianhening
#kemudianmikir
ngelakuin nggak segampang kelihatannya, loh
tapi baguslah mereka melihatnya seperti itu
#lanjutfokus

jingle bells, jingle bells, jingle all the way~

hari ini seperti biasa gue sedang mengerjakan laporan sambil menyetel si Mr. Merdu Winamp
tiba-tiba terdengar lagu Joy to the World yang dilantunkan oleh David Archuleta
#dankemudianhening
#dankemudiansedih
mellow banget sih lu lid -.-

okay, lanjut...
kenapa gue sedih? *balik lagi nih topiknya
karena eh karena ...
tahun lalu gue melewatkan perayaan natal bersama teman-teman gereja gue dirumah
dan sebagai gantinya, gue menjadi panitia natal di kampus
nggak jauh beda sih, cuman kayak merasa ada yang hilang aja gituuu

dan yang bikin gue tambah sedih adalah?
uas smt 3 ini akan dilangsungkan pada tanggal 31 Desember 2012
dan itu artinya, minggu tenang dimulai dari 24 hingga 30 Desember
dan itu artinyaaa
gue melewatkan 1 natal lagi bersama keluarga gue
dan yang lebih parah, gue juga melewatkan acara tahun baruan bersama keluarga gue

oke oke. gue tenang
gue gak akan menyesali kepergian gue dari rumah
tapi gue tetep berharap masih bisa melewati natal dan tahun baru disini beserta temen-temen gue semua
gue inget beberapa minggu yang lalu temen-temen (yang senasib sama) gue mengusulkan untuk membuat pesta tahun baruan bersama-sama
barbequan, mainan kembang api, berdoa di malah tahun baru
gue ingin melewatkan hari yang indah itu bersama temen-temen gue disini
yaah, rasanya memang tidak akan sama
tapi gue berharap malam itu masih akan jadi malam yang hangat :)

tentang seorang kakak

"itu yang aku takutkan.
dia selalu baik ke orang lain, dia selalu menyemangati orang lain, dia selalu mendorong orang lain maju, dan dia selalu peduli sama masalah orang lain.
tapi ada nggak yang baik ke dia, selalu menyemangati dia, mau peduli sama masalah-masalahnya dia."

-teringat pembicaraan singkat dengan seorang kakak tadi siang.

kemudian aku tersadar.
mungkin itu bisa menjadi alasan mengapa aku tidak menjadi orang yang baik.
karena kadang orang yang terlalu baik ke orang lain, tidak pernah dipikirkan.
karena kadang, menjadi orang yang baik itu susah.
tidak ada yang ikut memikirkan masalahnya.
tidak ada yang mau care dengan apa yang dia pikirkan.

aku tau aku salah.
tapi tak ada salahnya kan untuk self defense?

me being not me

kalo orang bilang gue labil, ya gue labil
kalo mereka bilang gue tidak dapat ditebak, itu juga betul
kalo kata mereka gue aneh, ya berarti memang gue aneh

apapun yang mereka bilang, itu benar menurut mereka

gue bisa menjadi sangat kesal,
seperti ketika gue nginep berhari-hari dan begadang seharian hanya untuk mengerjakan sebuah video berdurasi 4 menit yang hanya sekali tayang

tapi gue bisa menjadi sangat senang,
saat video tersebut diapresisasi oleh temen-temen gue

gue bisa menyombongkan diri gue sendiri saat mengatakan,
"ini video pertama gue saat gue bahkan sama sekali belom pernah menyentuh movie maker, looh :D"

gue bisa sangat excited,
saat gue membagi sedikit ilmu yang gue punya kepada para cast dan mereka menghargainya

gue bisa sangat diam,
saat menyadari harapan gue yang lebih tinggi dari langit, mungkin hanya bisa mencapai langit-langit kamar

gue bisa tiba-tiba senyum,
saat menyadari betapa gue merindu aktivitas membuat film bersama semua crew dan cast

gue bisa menjadi sangat aneh,
saat gue bisa bercerita betapa anehnya gue
dan sekarang gue merasa sangat aneh
"kenapa semua yang gue tulis hanya tentang film? bukankah kehidupan gue dikampus masih sangat luas dibandingkan dengan sebuah kelompok kegiatan yang mengulas tentang film?"

kemana sisa kehidupan kuliah gue? apakah hanya tersimpan di long term memory yang tak pernah di recall?

#dankemudianhening
#postinganyangsangatrandom

menjadi jahat bukan (hanya) menjadi pilihan

kadang, orang menjadi jahat hanya untuk diperhatikan
dan mereka meyakini popularitas orang-orang jahat melebihi segalanya

tapi kadang, orang menjadi jahat hanya karena tak tahu bagaimana caranya menjadi baik

kadang juga, orang yang menjadi jahat memiliki alasannya sendiri
cukup lelah untuk menjadi orang baik, mungkin?

jadi jangan salahkan mereka yang menjadi jahat kepadamu
lihat dirimu sendiri
apa yang telah kau lakukan pada mereka, hingga mereka menjadi jahat kepadamu

mungkin juga, keadaan sekitar yang memaksa mereka menjadi jahat

tak ada yang memaksamu menjadi jahat :)

"apa gunanya jadi jahat saat tak ada orang baik yang mencoba tuk hentikanmu?"

Megamind

semesta bersikap aneh

semesta, kenapa?
kenapa hari ini lain?
kenapa seakan hari ini mendukungmu?

aku hanya ingin bertahan
aku hanya ingin berpegang teguh pada pendirianku
aku hanya ingin tidak lagi dipandang sebelah mata

namun, ketika akhirnya aku jatuh,
engkau sepertinya sangat senang, semesta

buktinya semesta memanggilku seakan mengejek kejatuhanku
semesta seakan memantau apa yang kulakukan dan bersorak girang merayakan
semesta hanya datang disaat aku jatuh dan kemudian pergi meninggalkan

kemana semesta ketika aku sedang berusaha bangkit?
kemana semesta yang kuanggap peduli?

yang ada hanya potongan langit kecil
yang masih bersinar biru diatas sana
yang dengan damainya mengantarku untuk pergi tidur

kamu #3

kembali membahas tentang "kalau kamu mampu, tak apa bertahan. tapi kalau tak kuat, harus dikeluarkan"

... setelah cukup lama diam, akhirnya gue mulai berpikir lagi
dan kemudian bertanya-tanya "apa batasan dari kemampuan tersebut? dari mana kita tahu kita mampu dan tidak mampu?"

"untuk badan, tunggu sampai kau pingsan. tapi untuk kehidupan, kematian adalah batasannya."

"dan berarti aku hanya akan berhenti jika aku pingsan!"

"ya, dan saat itu aku tahu kau sudah tidak mampu lagi dan bukannya tidak mau."

meledak ditempat yang salah

gue benci menangis
gue benci menjadi lemah
dan gue benci diremehkan (karena menangis)

jadi akhir-akhir ini gue lagi banyak pikiran
sampe sering sensi kalo lagi bareng temen-temen gue
yaahh, salah sih sebenernya nge-keep masalah sendirian
tapi menurut gue, dengan begitu gue akan lebih kuat

hari ini, adalah hari puncak dimana gue bener-bener ngga kuat
gue meledak
dan yang gue benci terjadi
orang-orang melihat gue dengan tampang meremehkan
dan gue benci diri gue tampak lemah diantara mereka

kalo dibilang lega, emang gue jadi lebih lega
tapi kelegaan itu hanya membuat gue menjadi tidak waspada lagi
dan gue jadi tidak punya kekuatan lagi
dan sekarang gue menjadi lemah

GUE DAN FILM

gue adalah seorang mahasiswi psikologi di sebuah universitas yang jauh dari rumah.
gue tergolong orang yang seneng gerak,
jadi meski gue gabisa gerak pun, pikiran gue pasti berkelana kesana kemari.

jadi ceritanya, gue masuk sebuah Kelompok Kegiatan yang menaungi orang-orang yang mau berkarya di bidang fotografi, desain grafis dan cinematografi.
Awalnya cuman karena gue pengen bisa moto doang
tapi ujung-ujungnya, setelah liat orang bikin film, gue jadi inget cita-cita gue waktu masih kecil.
yaitu ... JENG JENG JENG "PENGARAH GAMBAR"

mungkin bagi sebagian orang, jabatan sebagai pengarah gambar masih diremehin.
tapi alasan gue cukup kuat buat jadi pengarah gambar

daaaannnn gue seneng-pake-banget waktu diajakin bikin film
film pertama kami berjudul "Sepanjang Gelang Kenangan" dan gue adalah script writter-nya
yaaah, nyerempet-nyerempet lah yaa nyambi jadi pengarah gambar juga

tapi ternyata gue ketagihan bikin film :p
film kedua kami berjudul "Film PMB 2012", yaitu film untuk menyambut maba-maba di kampus
disini gue jadi produser looohh. oiya, gue juga nyambi ngeceng jadi cast-nya juga hehe

dan sekarang di film ketiga ini, gue diajakin lagi bikin film sama crew-crew yang sama dengan film-film sebelumnya
kali ini dalam rangka ikutan lomba PFF (Psychology Film Festifal) dan gue jadi sutradara :D
gue awalnya ragu ngga bisa. tapi setelah dipikir-pikir, kalo gak nyoba sekarang kapan lagi
film ketiga ini masih dalam proses penggarapan, dan senengnya lagi gue bisa jadi pengarah gambar lagi :D

gue amaze banget dengan kemampuan yang ternyata gue miliki *pamer dikit boleh kali yaaa hehe :p
jadi ceritanya, waktu difilm kedua gue jadi cast, gue sempet dapet pelatihan kilat dari seorang dosen yang juga psikolog entertaint (yang sampai sekarang masih dan akan terus gue kagumi) tentang bagaimana caranya mengolah emosi
dan ternyata cara yang diajarkannya berhasil bagi gue dan film itu

sekarang gue mencoba melakukan hal yang sama terhadap beberapa cast gue yang memerlukan metode yang sama
dan ternyata gue bisa :D
gue bisa mengajarkan pengalaman yang gue dapet ke mereka

mungkin menurut sebagian orang, gue terlalu berlebihan saat mengatakan 'gue bisa'
tapi kalo boleh merendah, gue akan mengatakan bahwa 'gue terlalu sering terbenam dalam ketidakbisaan gue'
selain itu, gue gak salah kalo gue bilang, 'hari ini akhirnya gue bisa all out dan jadi diri gue banget'

yahh sampai akhir hari ini, gue tetep bisa menyunggingkan senyum
senyum atas penghargaan mereka ke gue
senyum atas kepercayaan mereka ke gue
dan senyum karena gue bisa jadi diri gue apa adanya

gue berharap sangat banyak kepada film kali ini karena mendapat bantuan dari banyak pihak
dengann cerita hasil rembukan para crew
dengan topik yang sudah matang
gue berharap, film kami kali ini bisa menang di PFF


kalau lu pengen liat gue, lihat film gue. gue adalah film gue. karena apapun yang ingin gue gambarkan dari film itu adalah hasil pemikiran gue (dan teman-teman gue) - Lidya

senyum ini masih mengembang

aku masih punya kamu
masih punya kalian
masih punya mereka

lalu, apa lagi yang kutakutkan?
aku tak mungkin takut berjalan lebih jauh lagi dari ini
aku tak mungkin takut disakiti lebih dari ini
aku tak mungkin takut bertahan lebih lama dari ini
dan tentu saja aku tak mungkin takut dihantam lebih keras dari ini

karena yang kutahu,
bahkan sampai saat ini saja
senyumku masih dapat mengembang
dan semua karena kalian

terima kasih buat senyum yang selalu melekat saat omelanku datang
terima kasih buat cengiran yang tak pernah absen saat mukaku tertekuk muram
terima kasih buat perhatianmu disaat bahkan akupun sudah tak peduli pada diriku sendiri

gadis kecil, poor you.

bodohnya gadis kecil ini
menyulut api hanya untuk memastikan dia tidak lagi takut panas

kali ini, tentu saja apinya kembali menyebar
dan dia terbakar habis

kalau dulu bekas melepuh itu masih tersisa
sekarang yang terlihat hanyalah hatinya yang memerah
menahan sakit berkali-kali
ternyata dia masih takut terhadap api kecil

sudah kubilang, buat apa kau menyulut sumbu itu?
aku sudah tahu kau tak akan tahan panasnya
sekarang kau sendiri yang terbakar
kau tak lagi boleh meminta bantuanku
sembuhkan hatimu sendiri
jeritku tak tenang

aku tahu itu
tahu kalau hatinya masih sakit sampai sekarang
tahu kalau perpisahan yang menyakitkan itu masih meninggalkan bekas
tahu kalau ternyata masih tertinggal rasa disana

maaf kalau aku tak pernah bilang
aku hanya tak ingin kau sakit lagi seperti ini

mudah bukan?

sepertinya,

melepasmu adalah pilihan yang mudah

daripada aku harus menahan sakit hati saat tak bisa mendapatkanmu

#afailedlovestory

aku tahu seharusnya aku tak lancang meminta

bahkan sebelum kau mengizinkannya

aku tak seharusnya memintamu untuk tinggal diam

disaat kau masih sangat sibuk mengurusi ini itu

aku tak seharusnya memintamu menunggu

disaat masa depanmu sudah menjemput

aku tak seharusnya berharap kepadamu

disaat aku tak bisa memberikan harapan kepadamu

maaf aku telah lancang meminta hal yang tak bisa kau beri

bahkan ketika kau dapat memberikannya pun

aku tak akan bisa mengambilnya

sekarang aku akan mengajari hatiku untuk melepasmu

sebelum aku jatuh terlalu dalam

dan meninggalkan bekas yang tak dapat hilang

selamat, masa depanmu akan cerah mulai hari ini :)

:| *lagikacau

tiba tiba merasa dibohongi

oleh dia yang secara tidak langsung mengikrarkan janji terlebih dahulu

***

lalu, apa gunanya senyum selama ini?

apa gunanya ...

***

memang benar katamu

hidup ini terlalu sempit untuk dijalani bertiga

maka, mau tak mau satu orang harus tertinggal dibelakang

ketakutan terbesarku

aku masih menangis saat ini
menangis lemah tentu saja

tenagaku sudah cukup terkuras untuk beraktivitas 18 jam sehari
tak ada lagi tenaga tersisa untuk menangisi hidup

namun malam ini lain
kesadaranku penuh
dan aku menangis
seperti kataku, menangis lemah tentunya

bukan karena menyesali yang telah kulakukan
ya, itu juga 
tapi, lebih menyesali karena tak ada yang mengerti mengapa aku melakukannya

sudahlah,
sudah cukup kataku
mengapa masih tak mengerti
aku punya alasan kuat dibalik ini semua

aku tahu apa yang telah kupilih
dan aku sadar betul alasan mengapa itu yang kupilih

aku cukup kuat untuk menanggung semua ini
untuk jatuh karena pilihan yang kuambil 

tapi aku tak cukup kuat untuk melihat kalian juga jatuh bersamaku
bahkan hingga berkali-kali

teman ada untuk saling membangkitkan yang jatuh, kan?
bukannya untuk ikut jatuh bersama-sama

kesalahanku

aku salah.
hidupku salah.
rasaku salah.
yang kulakukan selalu salah.
*menangis sedih

kenapa kamu menangis? tanyaku pelan pada sosok mungil yang meringkuk dipojokan sana

aku melakukan suatu kesalahan besar. isaknya tanpa suara
kesalahan yang merugikan banyak (sangat banyak) orang.

mengapa kau melakukannya? tanyaku masih penuh dengan keheranan

hanya untuk melindungi hatiku yang rapuh.
tapi ternyata aku salah ...

memangnya apa yang kau lakukan?

aku tak melakukan apapun. erangku
hanya saja, karenanya ... aku menyukai orang yang salah

aku memikirkan orang yang salah
aku menaruh perhatian pada orang yang salah
aku menghadirkan rasa dari orang yang salah

dan kusadari, baru saja aku menyulut sumbu yang seketika menjadi kobaran api

senyumanku untukmu malam ini :)

kali ini aku berterimakasih padanya

sosok seorang kakak yang kusayang

wangi yang membawaku ke ingatan masa kecil

senyum yang membawaku bersedia menutup mata sejenak

menyediakan telinga untuk rengekan kecilku

membuka lebar tangannya untuk mendekap pelan tubuhku

memberikan pundaknya padaku 

mesti ia harus menyakiti dirinya sendiri

thanks

-my big O sister-

terima kasih

terima kasih karena sudah diam
terima kasih karena sudah mengerti
terima kasih karena tidak memberikanku pilihan lain

aku masih percaya

aku bertahan
awalnya karena figur otoritas, dan karena ketidak tahuan

aku bertahan
kali ini karena aku percaya
dengan bertahanlah, si kecil ini akan bisa siap menghadapi dunia yang tentunya lebih keras

aku bertahan
kali ini aku masih setia bertahan
karena aku masih percaya perjalananku tinggal sedikit lagi

#masih menunggu akhir Oktober

sendiri.
detik ini.
hari ini.
dengan semua pikiran yang menumpuk.

dan tiba-tiba hening.
akhirnya ada saat dimana gue dan dunia gue sendiri
lepas dari deringan sms yang tak henti
lepas dari rentetan tugas yang harus dipenuhi

bukan, postingan ini bukan tentang keluhan apapun yang terjadi hari ini.
postingan ini tentang seberapa gue bersyukur masih ada hari ini.
masih bisa bernafas detik ini.

masih punya kekuatan untuk keluar kamar dan beli makan.
masih punya ruang kosong untuk memikirkan tentang mereka
yang berada 156 km nan jauh disana

gue melihat tumpukan buku yang tertunda untuk dibaca
makanan, buku dan winamp adalah perpaduan yang unik malam ini

gue gak mengeluh belum bisa pulang kerumah
gue gak mengeluh kemalasan bikin gue makan hanya dengan telur
gue gak mengeluh tugas menumpuk membuat gue belum bisa pulang

tapi gue bersyukur karena gue menghargai waktu makan gue
gue bersyukur akhirnya memiliki satu malam dimana gue bisa menyicil tugas
gue bersyukur masih diingat ketika sudah berada lumayan jauh dari mereka

ya gue bersyukur
dan masih bisa bersyukur :)