Senin, 23 Juli 2012

cinta tanpa alasan

Cinta itu nggak butuh alasan.
Jika cinta membutuhkan alasan, ketika alasan itu hilang, cinta juga akan hilang bersamanya.

Lalu ketika seseorang yang kita cintai itu menghilang, apakah kita juga harus menghilang bersamanya?

-Evline Kartika,Separuh Bintang-

seorang bertanya, "apakah kau mau berkorban untuk seorang teman?"

"ya, tentu saja. bahkan ketika aku tak bisa melakukannya, aku akan tetap mencoba" putusku setelah berpikir cukup lama

lalu dia bertanya lagi, "mengapa? bukankah ia hanya seorang teman?"

"betapa tidak? karena senyum mereka, senyumku juga bukan :)" aku tersenyum menang. jawaban ini sudah lama kupikirkan.

ia terdiam. tapi tak lama kembali bertanya, "bahkan ketika itu membuatmu sakit? maksudku senyummu"

"hm. ini susah. tapi sepertinya aku akan tetap menjawab ya" jawabku ragu

"kenapa?" tanyanya polos tak mengerti

"ya, kenapa?" tanyaku pada diriku sendiri

"..."

"mungkin karena aku tau betapa sakitnya dikhianati oleh seorang teman. sakit ketika mereka tidak mencoba sekeras yang kau coba. sakit ketika kepercayaan itu hilang begitu saja."

"..."

"yah, aku tak ingin mereka merasakan sakit seperti itu. karena hanya teman, maka gak akan worth it kalo mereka sakit"

"aku tak mengerti"

"apanya?"

"korelasi antara kedua topik diatas! haha"

"yah, mungkin memang tak berhubungan" gumamku
"tapi karenanya, aku berusaha mengasihi mereka tanpa alasan. berbaik hati kepada mereka tanpa balasan." imbuhku
"mungkin aku hanya perlu balasan yang setimpal. tak lagi melihat adanya persahabatan yang dikhianati di muka bumi ini.
terlalu muluk sepertinya. tapi apa salahnya jika kumulai dari teman-temanku sendiri." pikiranku melayang tanpa batas

"aku tetap tak mengerti (mengapa kau begitu serius menanggapi ocehan konyolku)." dia terus tertawa 

aku terdiam. cukup lama. menyadari bahwa alter ego-ku pun mempermainkanku.

tapi setidaknya aku menemukan satu hal. ya itulah gunanya teman. dan aku tetap akan menjadi teman mereka selama aku bisa.  :) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar