Minggu, 15 Juli 2012

luna tanpa hati

 
cerita luna. 
seonggok manusia tanpa hati












 ".. hari ini aku pergi ke pantai. pemandangannya sangat teramat indah.
tapi sayangnya, seperti biasa aku hanya bermain2 dengan air.

seperti bermain dengan takdir, mendekat perlahan dan ketika ia menghampiri aku berlalu dan menjauh seketika







setelah bosan, aku mulai bermain dengan ayah. mengikutinya dari belakang. 
permainan baru yang mulai mengalihkan perhatianku.
judulnya menginjak jejak kaki ayah




aku ingin selalu mengikuti jejak kaki ayahku kemanapun ia melangkah, mengikutinya dari belakang.
meletakkan pijakanku perlahan diatas pijaknya




 




tapi tiba2 jejak ayahku tersapu ombak.
aku kehilangan jejaknya dan tak bisa menemukan setitik bekaspun












dan ketika aku melihat sekeliling, aku kaget
berada di tempat yang asing
berdiri di tempat yang tak aku kenal
saat melihat kebelakang, banyak hal yang ternyata aku lewati







aku menyesal karena hanya fokus kepada jejak di bawah, 
dan bukannya jalan di depanku .."
melewati setiap hal baik yang berada di jalur lain








tiba-tiba aku merasa sangat menyesal
melewati sebagian dari hidupku begitu saja
menjalaninya tanpa hati di dalamnya
bagai robot yang hanya punya jawaban iya
karena tak mau kehilangan jejak sang ayah

aku menyesal melewati banyak hal yang bisa saja mengubah hidupku
memasuki banyak hal juga tanpa belajar arti sedikit pun 

tapi kali ini
aku akan melihat kedepan
memandang lurus hidupku yang tersisa

kali ini aku bisa melangkah dengan mantap
meski baru belajar bagaimana cara memilih jalan
meski telat, tapi aku tak akan membuang sisa jalanku
aku akan mencapai akhir dengan kedua kakiku

belajar berbelok arah saat merasa salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar