Beberapa saat kebelakang, kepalanya penuh sama semua hal.
Beberapa saat kebelakang, semuanya minta diperhatikan.
Beberapa saat kebelakang, tenaganya terkuras habis.
Hampir kehabisan napas, saat kejar-kejaran sama tengat waktu.
Kehabisan tenaga, saat kejar-kejaran sama maunya orang.
Belum lagi kehabisan waktu, saat berusaha memenuhi jam tidur.
Kita emang nggabisa nyenengin semua orang.
Nggabisa tau apa maunya semua orang.
Kadang malah, semua hal bisa salah dimata semua orang.
Gimana mau mengerti, kalau tahu aja tidak.
Gimana mau tahu, kalau mendengar aja enggak.
Sampai satu titik, dikasih waktu untuk berdiam diri. Hening.
Cuman ingin duduk tenang tanpa melakukan apapun.
Coklat panas di kiri, di kanan seorang yang hangat.
Memeluk adalah salah satu cara yang paling baik untuk menunjukkan bahwa kita peduli.
Bahwa kita dipedulikan. Iya kan?
Bahkan, tepukan dipundak juga cukup untuk sekarang.
Kalau mengusir kusutnya otak nggabisa dilakukan.
Tapi, Tuhan tidak akan memberikan pencobaan lebih dari yang kita mampu hadapi, kan?
Sebentar lagi, Lid. Bertahan, yuk.
Jangan meledak sekarang. Nanti aja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar