Menonton film Sybil juga agak membuat gue bosan karena ending filmnya yang agak menggantung.
Namun, akhirnya gue memutuskan untuk menonton film ini.
Seketika, gue terkesima dengan acting James McAvoy sebagai Barry / Patricia / Dennis / Hedwig / The Beast.
Berbeda halnya dengan actingnya dalam X-Men yang kurang meninggalkan kesan bagi gue; dalam film ini, James McAvoy sangat-sangat mengesankan.
Peran-peran yang dia mainkan sangat detil dengan mimik muka yang mendukung. Gue melihat raut wajah, tarikan garis senyum, kerutan alis mata, dengan garis muka yang berbeda untuk tiap peran yang berbeda pula.
Postur tubuh yang ditampilkan pun berbeda sesuai karakter yang sedang dimainkan.
Satu hal yang gue rasa menjadi ciri khas dari peran Barry ini adalah gagap atau suara terbata-bata yang dikeluarkan di setiap peran, yang menunjukkan bahwa masih ada jiwa Barry dalam peran-peran lainnya.
Hal lain yang menurut gue menarik juga adalah tokoh Casey. Dari awal, gue menebak bahwa Casey (sedikit) memahami "Barry" karena punya fenomena yang sama, atau setidaknya memiliki orang terdekat yang juga mengidap DID.
Hal yang sedikit mengganggu gue adalah scene Hedwig yang menunjukkan "jendela" kepada Casey. Gue merasa scene tersebut sudah pernah diputar di film lain, atau mungkin gue sudah membayangkan scene tersebut sebelumnya (?)
Yah, SPLIT sangat recommended untuk ditonton, terutama oleh mahasiswa Psikologi. Disini kita bisa belajar mengenai mimik muka dan gestur tubuh.
imagesource : google.com
#OneFilmADay(OrMore)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar