Desember.
masa dimana bahkan di
Bandung pun sudah banyak hiasan natal bertebaran sejak awal bulan ini.
masa dimana gue sangat
merasakan yang namanya sukacita natal di Tahun ini.
karena satu dan satu hal
(UAS) gue ngga diijinin balik buat ikutan natal umum di gereja gue (yang dirayain 15
Desember kemaren).
sempet sedih, awalnya.
tapi kesedihan gue ngga bertahan lama.
why why why?
gue memilih menggunakan
waktu gue di Nangor untuk pelayanan.
baik di Natal se-Unpad
maupun di Natal Fapsi.
dan tentu saja Tuhan yang
menjadi penghiburan bagi gue. :)
ditengah suasana pelik
(beuh) dan gue harus bertemu para praja IPDN (yang sebelumnya
sudah gue ceritakan), Tuhan memudahkan jalan gue.
yah, singkat cerita, gue
harus mengundang anak sekolah minggu IPDN, sekaligus meminta ijin kepada orang
tua mereka agar anak-anaknya diijinkan untuk bernyanyi di natal kami.
tapi akhirnya ngga jadi
karena ngga ada yang bisa.
setelah berdiskusi dengan
guru sekolah minggunya, gue dipanggil oleh salah satu orang tua murid disana.
gue udah takut aja
dikirain bakalan diomelin, tapi ternyata ibu itu memberi masukan dan bahkan
sangat ramah.
dalam perjalanan pulang, (yang
kalo ditempuh dengan berjalan kaki lumayan jauh),
gue agak sedikit menggerutu karena berarti gue harus menyiapkan plan lain.
tapi, tiba-tiba sebuah
mobil berhenti disamping kami, dan membunyikan klakson tanda agar kami
berhenti.
agak sebel sih, kirain
abang-abang yang mau ngegodain -,- hahaha (emang ada Lid yang
mau ngegodain lu -.-)
tapi ternyata muncullah
ibu-ibu tadi yang mengajak kami mengobrol.
dia menawarkan tumpangan
pada kami, dan selama perjalanan beliau beserta suaminya sangat ramah mengajak
kami bercerita.
detik itu juga, kekesalan
gue hilang.
sampai sekarang, gue masih
merasa bahwa Tuhan selalu punya rencana buat yang baik buat hidup gue dan
pelayanan gue. :')
seperti renungan yang gue
baca tadi pagi,
"Jika Tuhan
memberikan pada waktu kita tidak membutuhkannya, bukankah itu tidak lagi
menjadi berkat?"