Selasa, 24 September 2013

senja. langit jinggaku.

"kali ini kamu mau kemana lagi?"

"aku ingin mencoba memacari gadis dari kelas 3.5.
kau pikir, dia menyukaiku?"

"entahlah. coba saja kau pacari dia.
aku bahkan tak tahu apakah teman sekelasku ada yang mengenalimu.
... tidakkah kau lelah?"

"tau apa kau tentang lelah yang kurasakan?
aku tak akan berhenti hingga kutemukan yang benar-benar sepadan!"

"tidakkah kau pernah membayangkan, 
dia yang sepadan denganmu itu tak perlu kau cari?

"haha. aku mencari saja tak kutemukan.
apalagi tak kucari. bisa-bisa aku menjadi perjaka tua."

"huh. perjaka tua. kau tak pernah tau yang sepadan dan sempurna itu tak pernah ada.
yang ada hanyalah rasa tulus yang membuatnya sempurna."

"apa maksudmu? kau saja belum pernah berpacaran. kau tak tahu apa-apa anak kecil."

"jangan pegang kepalaku. aku sudah capek menasihatimu. aku memang bodoh menunggu 5 tahun untuk orang yang tak pernah sadar."

"kamu kenapa hey? jangan sentimentil begtulah. kamu harus senang melihat temanmu ini senang."

"kau memang tak pernah peka. tak pernah sadar bahwa pencarianmu selama ini berujung pada gadis yang selalu berada disampingmu."

"apa maksudmu?"

"sudah lupakan saja."


lalu senjapun berganti malam, dengan taburan bintangnya.
menyisakan kelam dihati keduanya.
andai saja mereka tahu ... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar