Senin, 30 September 2013

Sabtu, 28 September 2013

vice versa

sedih dan senang itu satu paket.
setelah kamu bersenang-senang, akan ada masanya bersedih.
setelah kamu berduka, akan ada kesukaan yang datang.

Tuhan sedang mengajarkanmu untuk mengucap syukur.
bukan hanya di saat senang, tapi juga di saat sedih.

dari kesel nyasar keliling bandung, hingga jadi makelar tanah keliling dunia

jam 8 malam.
Aul : a, mau bayar dong. berapa a?
Aa : eh, udahan neng mainnya? baru juga jam 8, neng.
Semua : hah? hahaha. si aa nyindir nih ...

***
sekian jam sebelumnya. (jam 4 sore)
Aul : (nelpon) halo, Sid. dimana sih tempatnya? lewat jalan X kan?
Uti : nyesel nih menghemat 9rbu, ujung-ujungnya malah bayar lebih mahal cuman buat angkot doang.

***

bermula dari janji bertemu jam 1 di Pangdam.
Gue, Uti, dan Aul janjian sama Siddhi buat makan ramen di Bandung.
lalu setelah putus asa setengah jam lebih menunggu dibawah terik panas matahari, memutuskan untuk naik travel yang mahalnya lebih dari dua kali lipat damri, datanglah damri yang tak dinyana itu.

kemudian, menyadari kemacetan Bandung yang hampir menyamai Jakarta. perjalanan 1 jam-an, ditempuh dengan waktu hampir 2 jam. -_-

berhubung pada lupa jalan menuju tempat pertemuan dengan Siddhi, jadilah kami bertiga muter-muter di Bandung. nyasar sana-sini, berkali-kali naik angkot pindah haluan karena salah arah, berkali-kali lewat jalan yang sama karena ternyata kelewatan, berkali-kali dibego-begoin supir angkot yang bilangnya jauh ternyata cuman 5 detik naik angkot -__-

lalu akhirnya sampe di tempat tujuan. 
makannya sih sepiring-sepiring, tapi nyambi main monopoli, dan jadilah mendem di sana sampe 3 jam lebih. dari yang tadinya sepi banget sampe rame banget. dari yang tadinya laper, kenyang makan ramen, sampe laper lagi gara-gara keasikan main.

bayangin aja, capek badan semua terbayar karena main monopoli.
teriak-teriakan sampe diliatin aa yang jualan, sama diliatin pengunjung lainnya.
dari yang tadinya kaya, miskin, sampe kaya lagi.
yang tadinya di suruh bayar tagihan sewa, sampe akhirnya meminta bayaran sewa.

...
sebenernya bukan apa yang kalian mainin sih, tapi sama siapa kalian mainnya.
malam minggu yang tadinya penuh acara jalan di Bandung, tapi berakhir cuman makan ramen nyambi main monopoli pun terasa seru bagi para jomblo-jomblo ini :'D

Rabu, 25 September 2013

gadis kecilku

ibu, pundakku sakit.
aku sudah mengangkat tanganku, tapi tak tergapai.

hey, gadis kecilku.
apakah itu tak terlalu tinggi?
mungkin kamu belum siap.

ibu, aku hanya ingin itu.
aku tak pernah mengingini hal lain selain bisa mengapainya.

hey, gadis kecilku.
tidakkah kau rasa kamu terlalu muluk?

ibu, permintaanku sederhana.
dan aku hanya ingin itu.
bukankah itu sederhana?

hey, gadis kecilku.
ibu rasa kamu bisa menggapai lebih dari itu.
tapi, coba mundur sejenak.
larilah lebih kencang, melompatlah lebih tinggi.
pasti kau akan bisa menggapai lebih diatasnya.

ibu, aku tak ingin apapun diatasnya.
aku hanya ingin itu, ibu.
hiks hiks

anakku, jangan menangis.
lihat sekelilingmu.
kamu pantas menggapai lebih dari itu.

dan aku tetap menangis

apakah kamu sedih?

1 : apakah kamu sedih?
2 : tentu saja. rasanya seperti putus cinta.
1 : memang kamu pernah merasakan putus cinta?
2 : belum. tapi kata orang-orang, rasanya sangat sakit. disini *nunjuk dada*. 
dan saat ini dadaku terasa sakit. sesak. mungkin seperti ini rasanya.
1 : seperti apa?
2 : cintamu bertepuk sebelah tangan. kamu sangat sayang dan dengan setia menungguinya sampai sekarang, tapi sampai akhir mereka tahu kamu bahkan tak cukup pantas untuk diterima.

1 : lalu, apakah sekarang kamu sedih?
2 : tidak. aku selalu berdoa bahwa aku tak mau dikecewakan oleh perasaanku sendiri.
1 : pengorbananmu selama ini?
2 : biarlah tetap menjadi pengorbanan. dan aku akan terus menunggu meski rasaku tak lagi sama. setidaknya, inilah hal yang kusuka. aku menyukainya memang karena aku menyukainya. terlepas dari seberapa pantas aku diterima.

Selasa, 24 September 2013

senja. langit jinggaku.

"kali ini kamu mau kemana lagi?"

"aku ingin mencoba memacari gadis dari kelas 3.5.
kau pikir, dia menyukaiku?"

"entahlah. coba saja kau pacari dia.
aku bahkan tak tahu apakah teman sekelasku ada yang mengenalimu.
... tidakkah kau lelah?"

"tau apa kau tentang lelah yang kurasakan?
aku tak akan berhenti hingga kutemukan yang benar-benar sepadan!"

"tidakkah kau pernah membayangkan, 
dia yang sepadan denganmu itu tak perlu kau cari?

"haha. aku mencari saja tak kutemukan.
apalagi tak kucari. bisa-bisa aku menjadi perjaka tua."

"huh. perjaka tua. kau tak pernah tau yang sepadan dan sempurna itu tak pernah ada.
yang ada hanyalah rasa tulus yang membuatnya sempurna."

"apa maksudmu? kau saja belum pernah berpacaran. kau tak tahu apa-apa anak kecil."

"jangan pegang kepalaku. aku sudah capek menasihatimu. aku memang bodoh menunggu 5 tahun untuk orang yang tak pernah sadar."

"kamu kenapa hey? jangan sentimentil begtulah. kamu harus senang melihat temanmu ini senang."

"kau memang tak pernah peka. tak pernah sadar bahwa pencarianmu selama ini berujung pada gadis yang selalu berada disampingmu."

"apa maksudmu?"

"sudah lupakan saja."


lalu senjapun berganti malam, dengan taburan bintangnya.
menyisakan kelam dihati keduanya.
andai saja mereka tahu ... 

...

Jangan salahkan mereka yang bersikap SKEPTIS
bisa jadi mereka terlalu skeptis karena telah banyak tersakiti

Rabu, 18 September 2013

tons of luck

berkali-kali gue mengalami keberuntungan.

kemaren lusa, harusnya gue ada rapat pengurus BEM Fapsi, rapat TNT, kumpul magang futsal, dan kumpul magang musik. -___- mana bisa gue ngebelah diri jadi 4 gitu. tapi akhirnya, gue bisa menjalani (seenggaknya) 2 dari 4 kegiatan tersebut.

kemaren, gue harusnya tanding futsal menggunakan kostum yang seragam. tapi bahkan H-1 pun gue belum punya kostumnya. H-sekian jam, baru dapet bajunya doang, tapi kemudian mau dipinjem sama temen yang lain. terus H-setengah jam, temen gue dateng menawarkan kostum, dan akhirnya gue bisa main. :')

kemaren, gue emang cuman turun bentar doang. awalnya, grogi pake banget sampe-sampe nggabisa tenang di lapangan. tapi lima menit kemudian, terlalu tenang hingga nggak fokus. tapi team gue masih bisa menang 5-0. yeaayy!

hari ini, pikiran gue bercabang antara ngurusin KPS sama TNT juga rapat MIBA, terus juga beberapa tugas yang deadlinenya sama-sama besok. lalu akhirnya semua dapat terjalani dengan baik, dengan rapat yang diundur :''). dengan gue yang sampai sekarang malah mangkir dari baca jurnal demi menulis post ini. 

gue diingatkan kembali bagaimana caranya bersyukur.
bagaimana caranya berhenti diam sejenak, berpikir, dan mengambil sebuah langkah.
bukan pasrah, tapi berserah!

Rabu, 11 September 2013

rasa senang sesimpel penghargaan kecil

hari ini gue lagi-lagi pulang malem.
dengan kondisi yang memang (sangat) kurang sehat, gue menjalani rutinitas gue.

capek disaat kegiatan datengnya seabrek.
capek pikiran, disaat semua kegiatan sama-sama penting tapi bentrok semua.
capek batin, disaat yang bentrok itu peran yang gue emban.

jadi PK (pendamping kelompok) untuk acara AS (academic support),
jadi staff MIBA yang mengadakan rapat dengan anggota KK,
jadi ketua salah satu anggota KK yang harus hadir di rapat dengan MIBA.

tapi rasa lelah di hari ini dibayar dengan ucapan "terima kasih" dari maba dari kelompok gue.

jadi ceritanya, gue membantu jadi PK selama 3 hari, dan hari ini adalah hari kedua gue membantu mereka dalam sesi sharing, simulasi dan pemberian feedback.
kebetulan hari ini yang dibahas adalah bagaimana cara presenting dan public speaking yang baik dan benar.

berhubung maba kelompok gue itu heterogen, dari yang supel ramai sampai pemalu, gue sebagai PK gaboleh kalah doong. gue harus bisa lebih attractive biar mereka jadi semangat mengikuti sesi hari ini. 

bahkan gue gak percaya yang dulunya gue pemalu banget, sukanya ngumpet dibalik meja kalo disuruh ngomong; sekarang bisa bantu adik-adik gue belajar ngomong. berbekal pengetahuan dan pengalaman yang gue miliki, yaudah gue berbicara apa adanya.

gue kasih mereka semangat dan masukan yang gue punya, berbekal kesotoyan gue. *haha
awalnya gue takut kurang asertif dan kurang bisa mempersuasi maba gue biar terbuka sama gue, tapi ternyata ketakutan gue tak beralasan.

buktinya, dari testimoni yang mereka tulis, maba ter-pemalu di kelompok gue malah menulis "terima kasih kak Lidya <3" 
:')

Sabtu, 07 September 2013

menggapai lebih cepat

gue merasa Tuhan ngasih kesempatan lebih banyak buat gue.

bayangkan, di semester 4 kemaren, gue udah di ajarin membuat alat ukur berupa kuesioner yang di translate dan di sesuaikan dengan pemahaman orang awam di Indonesia.

terus, gue juga udah sempet bantu-bantu nginput data dan skoring-an beberapa tes psikologi, meski memang belum boleh sampai tahap interpretasi.

terus, di semester 5 ini gue udah pernah jadi fasilitator (fasil) kecil-kecilan dan pendamping kelompok (PK) buat adik-adik angkatan gue.

alhasil tiap ada perkenalan acara ke maba di kampus, gue selalu hadir.
(karena gue, yang juga anggota BEM, banyak ngurusin kegiatan terkait si maba juga).
mungkin para maba sudah hafal sama nama gue dan bosen liat muka gue mulu yang ngga bisa di keceng.

bukannya gue mau ngeceng ato nampang sih, tapi gue seneng aja udah dapet kesempatan lebih dulu mencicipi bagaimana dunia per-training-an di kampus, dan membantu mengkonsep beberapa kegiatan.

padahal umumnya, di usia kayak gue ini, banyak orang-orang di luar Fapsi yang mencari training sana-sini untuk mengembangkan kemampuan dirinya sendiri. sedangkan mahasiswa Fapsi, di umur kayak gue ini, sudah memberikan training sana-sini untuk orang lain.

Kamis, 05 September 2013

langkah kedua pasti lebih baik

langkah pertama memang berat.
tapi, berat itu ketika kamu hanya memikirkan semua kesusahan-kesusahanmu di hari esok, tanpa menjalaninya.

dan langkah kedua pasti akan lebih baik.
akan lebih mudah, dengan segala tekad yang mulai terbentuk.

cobalah untuk menjalani semua kesusahanmu dengan berpegang padaNya.
Dia akan melancarkarkan jalanmu.
toh kesusahan hari ini, tidak akan menjadi kesusahan lagi di hari esok. tentu saja karena kamu sudah mencoba menjalaninya.


maka, cobalah berdoa dan minta Dia menguatkan bahumu; bukan meringankan bebanmu.
Itu cara kerja Tuhan untuk membuatmu berkembang, dan menaikkan kapasitasmu.

maju dan kelelahan, atau tinggal dibelakang dengan segala ketertinggalan

K : ayo dong maju.
A : enggak mau ah. capek!
K : kok gitu sih. kan rutinitas emang selalu bikin capek. kamu nggak bisa ngarep kamu tidur, terus semuanya beres gitu aja kan?
A : iyasih. 
K : kalo kamu mau maju, saya dukung kamu loh. kan saya juga mendukung emansipasi wanita.
A : haha tapi nggamau ah. 
buat apa capek-capek ngurusin orang yang nggak mau mendengarkan.

status (?)

" ... Halo semuanya. 
Nama saya Lidya.
Fakutas Psikologi angkatan 2011.
Asal daerah Tangerang Selatan.
Asal sekolah Ora et Labora BSD.
Status saya ... menunggu untuk ditemukan.
... " 

the power of mual dan lapeerr~

hari ini gue dan 4 orang temen gue survey tempat di lembang untuk sebuah acara PMK.
kebetulan berangkatnya jam 2 siang, dan gue belum makan siang disitu.

berbekal jalan naik turun, berbatu dan berliku-liku, maka hasilnya gue menjadi mual.
ditambah perut yang kosong, tambah pusing lah gue.

sebenernya sebelum berangkat temen gue ngajak makan sate kelinci.
gue yang emang belum pernah nyoba tentu aja menolak.
takut pas di beli, terus gasuka, mubazir deh dibuang.

tapi karena jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, perut keroncongan dan kami udah lelah muter-muter lembang, maka akhirnya temen gue milih tempat makan yang satenya universal (baca : ada sate ayamnya pun sate kelincinya)

tapi berhubung sayang banget jauh-jauh ke lembang makannya cuman sate ayam doang, jadilah gue juga mesen sate kelinci, sambil dalam hati berdoa agar rasanya enak.

akhirnya, gue makan sate penyet kelinci dan ternyata rasanya nggak begitu buruk, terlepas dari dagingnya yang masih agak alot :'3
selain itu, gue juga bisa ngabisin segelas teh tawar anget, padahal biasanya gue paling eneg kalo minum teh tawar.
bener-bener the power of kepepet banget yaaa~

Selasa, 03 September 2013

cantik dan manis

"... ih, ada tuh orang yang cantik tapi udah aja enaknya diliat sekali.
tapi ada juga orang yang manis, tapi enak gitu diliat berkali-kalinya teh.
enak kali ya kalo jadi orang yang udah cantik manis juga ..."
-seorang teman (cewek) dengan logat Sunda yang kental


*dalam perjalanan pulang. saat melihat ada cewek yang manis.
bahkan cewek pun mau memuji cewek lain kalo memang mereka cantik dan manis.
apalagi cowok yang kebanyakan menilai dari penampilan luarnya (?)
#nooffense

curcol sarkasme~

hari yang berat.

haha, dasar introvert.
healingnya cepet banget kalo udah sampe di kamar.
padahal ngga ngapa-ngapain.

eh, itu healing ato malah di repress yak?

Minggu, 01 September 2013

"dimulai dari 0 yaa"

dua hari yang lalu, PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) di kampus gue udah selesai.
tapi masih banyak kegiatan-kegiatan lain yang menanti untuk dinikmati.

kalo dilihat-lihat kebelakang, dulu gue pernah jadi maba seperti adik-adik baru gue itu. gue memulai langkah dari nol.
dulu gue menginjakkan kaki di Jatinangor tanpa kenal siapapun.
belajar jadi mahasiswa psikologi pun tanpa kenal psikologi itu ilmu seperti apa.
ikut ini itu, tanpa tau konsekuensi yang ada.
nyoba sana sini, cuman karena pengen kenal lingkungan kampus doang.

mana pernah gue ngira gue bakal jadi seperti sekarang.
langkah pertama gue dimulai dari niat "coba-coba".
coba-coba ikut snmptn.
coba-coba ngekos sendirian di Jatinangor.
coba-coba daftar jadi anggota BEM.
coba-coba ikutan KK ini-itu.

dan sekarang sampailah gue pada titik ini.
titik dimana gue ngerasa nyaman disini, dan belajar banyak hal.
lebih kenal banyak orang dari fakultas gue,
dan (lagi-lagi) belajar banyak hal.

semoga jalan gue gak berhenti sampai titik ini aja, karena tangga keatas masih jauh.
dan semua karena adanya campur tangan Tuhan dalam hidup gue.

"... jalanMu diatas jalan-jalanku.
rancanganMu melebihi rancanganku.
firmanMu sungguh tlah membebaskanku.
berjalan lebih tinggi, berjalan bersamaMu."

"... Jadikan aku indah, yang Kau pandang mulia. Seturut karyaMu didalam hidupku. ajarku berharap, hanya kepadaMu. taat dan setia, kepadaMu Tuhan...~"

namanya sakit hati

ada kisah tentang seorang gadis
yang hatinya selalu disakiti,
dan dia tak tahu.

dan dia berpikir itu adalah bagaimana semestinya, 
karena dia tak pernah merasakan jatuh cinta,
dan tak ada yang pernah memberinya harapan.

poor you girl?
no, dia bersyukur. karena dia tak pernah mendendam kepada mereka yang menyakiti hatinya. toh dia tak tahu kalau itu salah.
toh dia tak tahu ternyata ada kesenangan lain saat orang lain membuatnya jatuh cinta.

tapi satu ketika, dia mulai mengenal lelaki.
lelaki yang baik, manis, ramah.
tapi tentu saja tak membiarkan dirinya terlalu gampang dijangkau.
lelaki itu membuat hatinya terasa hangat.
tapi, itu pertama kalinya ia merasa sedih yang mendalam mendapati ia tak bisa memiliki sesuatu yang memberinya harapan cerah.

baru~

yeay, binder baru.
kayak binder baru bakal bikin nilai baru aja... 
tapi semoga binder baru bikin semangat belajar gue jadi baru.

kayak apa yang sering dibilang sama dosen wali gue :
"satu SKS berarti 50 menit belajar mandiri di rumah, 50 menit tatap muka sama dosennya, dan 50 menit buat diskusi bareng sama temen. dijamin nilai kamu pasti akan A mutlak,!"