" aq maluw >.< "

pernah nggak kalian ngerasa malu sendiri sama apa yang pernah / baru saja kalian lakuin?

gue punya contoh, beberapa menit yang lalu, gue iseng ngecek wall acount jejaring sosial gue. sebut saja facebook.
karena keasikan, keterusan sampe muncul dinding beberapa tahun silam.

gue kagak inget siapa dan apa aja yang udah memenuhi dinding-dinding jejaring sosial gue tersebut.
rada ngakak sih karena ternyata dulu tuh gue bisa dibilang sebagai orang-orang yang alay.
nulis dengan kata yang disingkat-singkat, dengan EYD yang ancur total. hahaha

kalo diinget-inget lagi, kayaknya pengen deh ngapusin semua yang ada di wall.
tapi, engga jadi karena mereka-mereka itulah yang akan membuat gue keinget terus dan berusaha untuk terus menjadi lebih baik dan lebih baik dari sebelumnya.

something wrong (?)

gue tahu ada yang salah.
ada yang berubah. berbeda.

gue nggak tau apa, tapi firasat ini ngga enak.

gue cuman bisa berharap apa yang gue pikirkan tidak terjadi.
karena kalau memang hal itu terjadi, gue akan sangat marah karena dia lagi-lagi membuat salah satu orang yang gue sayangi menjadi seperti ini.

gue ingin bertanya. sangat.
tapi apadaya, gue gak berani.
gue nggak berani menerima jawaban yang gue sendiri nggak pengen tahu.

menerka-nerka itu menyiksa hey.
lebih mudah ketika tahu apa yang terjadi,
maka akan lebih mudah juga untuk membantunya lewat.

semua.
kebahagiaan, kalau dibagi berdua akan bertambah dua kali lipatnya
kesedihan, kalo dibagi berdua akan berkurang setengahnya

mungkin memang bukan orang yang tepat,
tapi tetep tidak akan meninggalkan kalo hanya ingin berkeluh kesah.
sampai nanti tidak akan beranjak,
dan akhirnya akan didapati kalo kesetiaan itu tidak perlu alasan kuat.

...

harusnya kamu tidak main api, Lid.

kenapa dari awal malah mengajukan diri untuk membantu api dan air bersatu?

kenapa dari awal malah mau ikut2an mikirin "menang mana api dan air?"

kalo aja dari dlu diem2 aja, sekarang gabakalan jadi gini, kan.

kebakar sndiri kan?

sakit sndiri kan?

 

Kamu salah, Lid. kalo kamu tidak merasakan panasnya api, kamu tidak akan mensyukuri rasa dingin. dan kamu akan jadi orang yang lebih tahan panas daripda siapapun.

cara Tuhan berbicara memang beda :')

jujur, kalo boleh buka-bukaan, gue mo bilang kalo gue nggak pernah menyesali apa yang udah gue jalanin.
meskipun sebetulnya, untuk saat ini yang gue butuhkan adalah usaha yang jauh lebih keras dari yang sebelumnya.
ingat, tujuan utama gue adalah aktualisasi diri. (akhirnya gue punya tujuan dalam hidup haha)
 
pertama doswal gue. dia nggak mempercayai kemampuan gue dalam belajar. gue ngerasa marah, tapi ngga bisa marah karena emang nilai gue jelek. dan yah, gue nggabisa marah karena emang kemampuan membagi waktu gue sendiri yang jelek.
 
terus semalem, gue mimpi didatengin seseorang sambil marah-marah karena nilai gue jelek. dan dia mengancam akan mengeluarkan gue kalo IPK gue nggak naik-naik. gue bangun dengan agak shock.
 
lalu sekarang, dengan tanpa alasan gue ngetweet seperti dibawah ini. dan balesannya juga adalah seperti dibawah ini.
 

hal pertama yang gue sadari gue lakukan adalah mengusap mata yang berkaca-kaca. haha, cemen banget yak gue. :'(
tapi apadaya gue aja nggatau kenapa gue bisa mewek.
 
yang jelas dan yang gue tahu adalah, gue sayang banget sama senior gue satu ini.
setelah semua yang udah kami lewatin bareng-bareng, dia masih saja bisa nyentil gue dengan caranya. haha
 
sebelumnya, di akhir semester 3, gue udah bener-bener kehilangan semangat belajar karena waktu, tenaga dan pikiran gue kesita banget. bolos udah jadi hobi gue waktu itu. temen-temen gue negur segimanapun, tetep aja gue nggak bisa bertindak. sampe akhirnya seorang senior yang slenge'an ngajak gue ngobrol singkat tentang kuliah.
gue sempet berjanji pada diri gue akan meninggalkan hal-hal yang sempat menyita sebagian besar waktu gue. tapi apadaya, ternyata gue mencintai dunia ini. yang gue pikirkan saat itu adalah, kalo gue nggak bisa mempertahankan nilai-nilai gue, yang harus gue lakukan adalah meningkatkan sesuatu yang setidaknya lebih gue kuasai.
seenggaknya, gadis yang tidak intelek ini tidak lagi lemah dalam bersikap sosial.

susah memang.
tapi disaat lu berjuang dan temen-temen lu ada di samping lu, gue rasa lu akan punya kekuatan lebih untuk maju.

-Tuhan, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk terus maju, terus naik dan tidak turun. tetap sediakan tangan-tanganMu yang panjang untuk menyentilku, agar aku ingat rasanya pernah berada di bawah. dan aku selalu meminta pertolonganMu untuk terus naik.-

saat kamu sudah setengah jalan, jangan berhenti karena ngerasa nggak akan mencapai sesuatu. lihat kebelakang, dan sadari seberapa jauh usaha kamu untuk berjalan.

cinta yang tak terucap

jumat lalu, gue dan temen-temen gue menonton sebuah film berjudul Rectoverso.

udah lama sebenernya gue liat-liat trailernya di youtube, dan akhirnya kesampaian juga buat nonton. :D

 

 

 

gue suka banget sama film ini.

kenapa? yah, suka juga gak selalu butuh alesan kan? :) hehe

 

Cerita yang paling gue suka adalah cerita tentang ketulusan cinta dari seseorang yang bahkan tidak tahu apa itu arti cinta yang sebenarnya.

 

 

 

 

"SERATUS ITU SEMPURNA. KAMU, SATU, TAPI LEBIH DARI SEMPURNA" -Malaikat Juga Tahu-

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

"apa untungnya coba kita tahu orang yang ada di dekat kita itu akan meninggal, tapi kita nggabisa melakukan apa-apa untuk merubah itu semua"

- Firasat-

 

 

 

  

"cicak itu hewan yang setia. seberapapun dia nggak di anggep sama manusia, tapi dia tetep nempel di dinding buat nangkepin nyamuk biar kita nggak digigitin" - Cicak Di Dinding-

 

  

-Curhat buat Sahabat-

"Aku kan berjanji
Untuk diam
Duduk ditempatku
Menanti seorang yang biasa saja
Segelas air ditangannya
Kala ku terbaring sakit
Menentang malam
Tanpa bimbang lagi"

   

“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia menikmati punggung ayam tanpa tahu ada bagian lain. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tidak sanggup saya miliki” -Hanya Isyarat-

  

dan satu lagi cerita yang bikin gue pengen senyum-senyum sendiri adalah tentang seorang gadis yang merasa cukup untuk mencintai sebatas punggungnya saja. bukan, bukan karena gue pernah punya kisah yang sama dengannya (buka kartu). tapi gue juga suka karena dia bisa membawakan monolog-monolognya yang dihiasi untaian puisi dengan sangat bagus. (y) *keprok keprok*

 

“Aku jatuh cinta pada seseorang yang hanya sanggup aku gapai sebatas punggungnya saja.” :')

 

pintalah

kalau mau didengarkan,
minta mereka untuk mendengarkan.

jangan cuman diam,
dan berharap mereka akan mendengarkanmu.

-my big O sister-

tentang merubah

ketika kita ingin mencapai sesuatu, dan usaha kita dirasa kurang cukup keras ...
maka ubahlah diri kita, ubahlah usaha kita.

namun ada kalanya, ketika kita sudah rela berubah, dan apa yang ingin kita capai belum juga diraih ...
maka ubahlah impian itu.

karena berarti, itu bukanlah yang terbaik untuk kita.

nggatau terlalu baik ato terlalu bodoh.
terlalu tanpa pamrih ato terlalu pengecut.

gue lupa, melakukan hal itu hanya akan menyakiti hati sendiri.

:|

inilah saya.

 

yang kemampuan berbahasanya berkurang 70% saat bertemu lebih dari 2 pasang mata.

yang bisa tiba-tiba menjadi sangat gugup dan pengecut.

 

kau tak tahu, betapa kerasnya saya berjuang untuk berbicara di muka umum.

hanya untuk mendapatkan pengakuan mereka.

mengeluh. melenguh.

seorang teman pernah bertanya pada gue, "kamu berani, Lid?" saat gue bercerita tentang pengalaman gue pp sendirian perjalanan jauh.

 

lalu tiba-tiba, gue asal nyeplos aja, "kenapa harus ngga berani?"

 

haha gue menertawai kepintaran gue menyeplos saat itu, karena sedetik kemudian gue teringat, beberapa hari ini gue sering mengeluh tentang ketakutan-ketakutan yang tak beralasan.

 

haha sebenernya gue kesentil sendiri sih sama perkataan gue waktu itu.

dan harusnya gue teriak kenceng-kenceng ke diri gue sendiri,

"KENAPA HARUS TAKUT, LID?"

 

 

ya, kenapa harus takut?

mereka yang selalu membuatku tersenyum :)

teman.

mereka bisa membuatmu speechless dengan berbagai cara,

yang bahkan kau sendiri tak pernah sadari.

 

seperti ketika mereka teringat tentang kau dari sebuah lagu.

atau ketika mereka ingat apa yang kau tulis.

atau apa yang kau katakan.

 

dan ketika mereka bahkan tau kau dekat dengan seseorang,

ketika kau bahkan tidak menyadarinya.

 

:)

 

itulah teman,

dan aku selalu bergidik haru dibuatnya.

tidak ada

kalau kau membenci mereka yang membencimu,

apa bedanya kau dengan mereka?

... karena kebanyakan orang percaya, tapi tidak mempercayakan hidupnya.

dua minggu yang lalu, gue kesentil sama kotbah yang gue denger dari seorang kakak.

dia bilang,

"ya apapun yang terjadi dalam hidup kita, serahkan aja semuanya pada Tuhan. karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hidup kita. nanti toh Tuhan akan memberikan apa yang menurutNya baik bagi kita"

 

dalam hati gue bersungut,

"apaan. orang gue udah berserah, udah belajar terus doa, tapi tetep aja nilainya pada jelek" (kebetulan siangnya gue baru aja melihat beberapa nilai yang membuat IPK gue turun)

 

kemudian dia berkata lagi,

"yah, mungkin kita memang selalu percaya pada Tuhan. Tuhan itu ada. tapi, apakah kita selalu mempercayakan hidup kita padaNya? kalau ya, berarti kita tidak akan lagi mengkhawatirkan segala sesuatunya, karena Tuhan yang akan mencukupkannya"

 

dan kemudian hening. *gue kesentil*

#random

BOSAN bukan hanya sekedar bosan.
ada banyak alasan dibalik satu kata bosan.

dan ada banyak ekspektasi berlebih dibaliknya.
pergi karena bosan.
bukan sekedar bosan, yang bisa membawa kekecewaan.

bosan

dengan sebuah alasan,

gue pergi. dan heran mendapati mereka marah.

 

dan ternyata,

gue juga pernah marah kepada orang lain dengan alasan yang sama.

suatu saat nanti, aku pasti

tidak.

kali ini aku belum pantas mendapatkannya

 

jika boleh kuminta,

tarik kembali ucapmu,

pujimu, sanjungmu

 

dan biarkan kumendapatkannya kembali

suatu saat nanti

 

karena aku,

hanya karena aku

bukan karenamu yang memberi